ERA POST-TRUTH, TRENDING TOPIC TANTANGAN DAKWAH UMAT ISLAM

Oleh: Rudi Pramono

Fordem.id – Ketua MUI Kab.Wonosobo KH Muchotob Hamzah dalam sambutan pada acara Halaqoh dan Silaturahmi Lintas Ormas Islam yang diselenggarakan di Gedung PD Rifa’iyah (28/06/25). Menyampaikan sebuah pertanyaan reflektif sekaligus tantangan bagi umat Islam.

Mengutip QS. Ibrahim ayat 4 : “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun melainkan sesuai bahasa kaumnya, agar dia dapat memberikan penjelasan pada kaumnya.” Nabi Musa pakai bahasa Ibrani bahasa kaum Yahudi. Tujuannya agar pesan-pesan itu sampai dan dipahami kaumnya. Semua Nabi dan Rasul dengan memperhatikan kesenangan umatnya semacam trending topic atau bahasa sekarang viral.

Para wali sukses melakukan islamisasi hampir 90 % muslim, juga memperhatikan trending topic dalam dakwah, tidak konfrontatif, apa yang disenangi umat, jadi menggunakan pendekatan budaya : mencipta lagu mocopat isinya sama dengan hadist pakai gamelan rancangan para wali, membangun masjid ada serambinya untuk tempat berkumpul berkesenian dan berkebudayaan, di Arab tidak ada serambi masjid. Di jaman perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, trending topiknya melawan penjajah digelorakanlah semangat jihad. Ulama sebagai warasatul anbiya perlu mengetahui sekarang trending topiknya apa ?”

Baca Juga:  2025 DAN KITA

Lebih lanjut Ketua MUI menjelaskan : “Sekarang era Post Truth era pasca kebenaran sulit mendifinisikan apa itu kebenaran ? Ada gejala dimana fakta obyektif lebih kecil membentuk opini publik dibanding emosi dan keyakinan pribadi. Dalam era Post-Truth kebohongan dapat menyamar kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan masyarakat.”

“Seorang murtadin Prof Cakra pernah mengatakan bahwa Nabi Muhammad itu fiktif, Rahmat lil’alamin itu omong kosong yang ada kebrutalan”

“Wapres Yusuf Kalla menceritakan seorang pendeta yang bilang sulitnya penyebaran agama kristen, namun dijawab oleh Yusuf Kalla bahwa kenaikan jumlah gereja di Indonesia sampai mencapai 15 % lebih tinggi daripada Masjid/Musholla”

Baca Juga:  MENELADANI SIFAT SUMUR

“Ini bisa sebagai trending topic bagi pemimpin umat, evaluasi bagi umat Islam yang guyub rukun lewat forum ini” tegas Kyai Muchotob.

Dalam Halaqoh disimpulkan trending topic para pemimpin umat dan masyarakat muslim Wonosobo adakah keprihatinan maraknya miras, narkoba dan lainnya sebagai implikasi dari Wonosobo sebagai Kota Wisata, diakui berdampak positif bagi ekonomi masyarakat tapi tentunya tidak ingin sampai merusak moralitas dan masa depan generasi muda dan masyarakat luas. Bagaimanapun juga Kota Wonosobo adalah Kota Santri, banyak pondok pesantren, masjid dan musholla di kota ini, harus segera dituntaskan karena banyak agenda keumatan yang harus segera dipikirkan dan diperjuangkan seperti kondisi sosial ekonomi umat yang masih terpuruk dan relasinya dengan kelompok masyarakat yang lain.

Baca Juga:  ISU SYIAH VS SUNNI RELEVANKAH DALAM SERANGAN IRAN KE ISRAEL ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *