LEBARAN

Oleh: Dr. Encep Saepudin, S.E., M.Si. –Pemulung Kata

Suasana lebaran mencair perlahan. Ditandai dengan puncak arus balik dari berbagai kota menuju Jakarta.

Liburan lebaran berakhir dan kembali pada setelan awal, yaitu: kerja, kerja, cerdas. Kerja melulu, kapan plesirnya.

Doa dan restu orang tua dan orang-orang tercinta mengiringi pemudik. Semangat. Optimis, bestie…

Kagak boleh pesimis. Sebab biaya kehidupan masa depan makin meroket, sebaliknya nilai uang makin merangsek.

Belum lagi tagihan angsuran dan cicilan jelas terpampang pada dashboard kehidupan. Hiiiii….

Lebih seram dibandingkan wajah genderuwo. Mau tahu wajahnya? Caranya bestie berjemur di tengah terik siang hari dan kemudian mengacalah. Nah, itu wajah bestie yang lelah. Hehehe…

Biasanya lebaran disambut sukacita. Wajah semringah.

Seribu agenda pun dirancang sejak jauh hari. Bahkan, sebelum ramadhan tiba.

Agenda paling utama dan mendesak adalah berburu tiket. Tiket kereta. Tiket pesawat terbang. Tiket kapal laut. Juga, tiket bus mudik gratis.

Baca Juga:  CAPRES KALI INI GURU PILIH SIAPA ?

Agenda berikutnya adalah menyiapkan sajian. Sajian di meja makan dan meja tamu.

Di meja makan tersaji ketupat, opor ayam, rendang, semur, sambal goreng kentang ati, semur, sayur labu siam, sayur pepaya. Maknyuss…

Di meja tamu kagak kalah hebohnya tersaji aneka kue kering, di antaranya nastar, kue kacang, kastangel, putri salju, kacang bawang, semprit, sagu keju.

Ingat! Jangan bicara saat makan sagu keju. Nanti nyembur… Prffrhhhfff….

Lebaran mengandung tiga makna. Pertama, lulus kagak berbuat halal yang diharamkan selama Ramadhan. Kedua, bakalan bertemu orang tua dan kerabat. Ketiga, menerima hadiah tunai berupa THR alias tunjangan hari raya.

Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H sungguh berbeda. Dalam belenggu prihatin dan pahit. Senyuman terasa hambar.

Maklum aja. APINDO mencatat sekitar 40 ribu pegawai di PHK selama bulan Januari – Maret 2025. Data ini berdasarkan laporan BPJS Ketenagakerjaan dari pencairan uang jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Miris!

Baca Juga:  SIAPKAH KITA MENJADI AL-AWWALUN

Perputaran uang pun diperkirakan turun 12,28%. Asumsi perputaran uang selama lebaran 2025 turun menjadi Rp 137,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak Rp 157,3 triliun.

Penurunan ini pun berdampak pada jumlah pemudik. Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksikan jumlah pemudik turun 24,34% dari 193,6 juta orang tahun lalu menjadi 146,48 juta orang pada lebaran 2025.

Mungkin termasuk kamu yang kagak mudik, bestie… Xixixi.

Yang jelas turun bukan karena lebaran bersamaan dan pada hari Senin. Dari dulu, hari apa pun lebarannya tetap ramai. Gebyar.

Penurunan arus mudik berdampak pada tingkat hunian hotel. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksikan tingkat hunian hotel turun 25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah pemudik motor pun bakal turun. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor tetap naik, tapi kagak setinggi tahun lalu.

Baca Juga:  SENJATA ITU BERNAMA KONSISTENSI

Duit cekak. Motor lawas. Hati pun was-was.

Semua turun. Ada yang naik tapi bikin cemas, yaitu pinjol.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melaporkan pinjaman online naik menjelang lebaran ini. OJK mencatat kredit pinjol tumbuh 24,16/% secara tahunan pada lebaran 2025, padahal tahun sebelumnya hanya tumbuh 8,9% secara bulanan.

Semoga bestie bukan bagian orang yang pinjam pada pinjol. Hati-hatilah. Sebab pinjol bikin benjol kehidupan.

Hidup kagak mungkin susah melulu. Juga kagak melulu senang. Begitulah yang digambarkan dalam QS Al-Insyirah ayat 5,”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Jadi, tenang saja. Kita saling tolong menolong. Saling bergotongroyong.

Minimal tengok kiri kanan kondisi tetangga. Apakah masih makan atau kebanyakan makan.

Lebaran itu melebarkan amal baik kita. Agar menyempitkan kesusahan dan kesedihan orang di sekitar kita.

#ProdiHukumEkonomiSyariah

#FakultasAgamaIslam

#UniversitasMuhammadiyahPurwokerto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *