PERANG IRAN VS ISRAEL STARTING POINT MEREDAKAN SUNNI VS SYIAH

Oleh: Rudi Pramono

Fordem.id – Konflik Syiah vs Sunni adalah konflik terpanjang dalam sejarah Islam yang sampai kini belum selesai. Berawal dari polemik siapa pengganti Rasulullah sebagai Khalifah. Ketika Rasulullah wafat tahun 632 M, terjadi perbedaan pendapat antara umat Islam. Yang satu berpendapat pengganti Rasulullah adalah dari kalangan Sahabat Nabi. Sementara yang lain menyakini pengganti Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi dan keturunannya sebagai pewaris sah. Kedua kelompok itu kemudian menamakan dirinya Sunni dan Syiah.

Perselisihan yang awalnya soal suksesi kemudian meluas menjadi perbedaan sangat ekstrim dalam aspek keyakinan. Perbedaan paham agama dan politik yang menciptakan ketegangan, kekerasan, pembantaian dan pengungsian masal terutama di Timur Tengah selama berabad-abad.

Baca Juga:  SUASANA PEMILU DI KAMPUNG

Rekonsiliasi dan dialog terus di upayakan untuk meredakan ketegangan dan membangun pemahaman yang lebih baik antara Sunni dengan Syiah.

Serangan Iran yang meluluh lantakkan Israel, ada ‘berkah tersembunyi’. Iran Negara Syiah menghancurkan Israel yang telah melakukan genosida muslim Sunni Palestina. Artinya Syiah Membela Sunni bersatu melawan negara Zionis Yahudi, dikarenakan ada musuh yang sama. Dan ini adalah Starting Point dan momentum untuk mengevaluasi kembali hubungan Sunni vs Syiah. Serta dapat meredakan ketegangan menuju perdamaian dan persatuan umat Islam.

Jadi keliru dan negatif jika membawa persoalan Perang Iran vs Israel ke isu Sunni vs Syiah. Sehingga negara-negara Arab sunni ikut serang Iran, dengan menembak jatuh rudal Iran. Bahkan mengijinkan dan membiarkan Israel beroperasi di wilayah udaranya untuk menyerang Iran. Dengan alasan bahwa ini kontribusi Sunni untuk melawan pengaruh dan perkembangan Syiah. Tetapi kenapa ketika terjadi genosida di Palestina yang Sunni negara-negara Arab yang Sunni tidak memberikan bantuan militer ke Palestina?. Artinya tanpa sadar mereka mendukung kemajuan imperialisme Amerika dan Israel di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga:  Pesan Menyentuh Dari Kyai Hasan Asy’ari Ulama’i

Iran adalah satu-satunya negara Arab yang lugas, tegas, konsisten melawan imperialisme Amerika. Negara yang mereka sebut ‘Setan Besar’ melalui penjajahan Israel di Palestina. Untuk itu Iran menjalin relasi militer kuat dengan Rusia, China dan Blok Kiri lainnya.

Sementara itu negara-negara Arab yang lain serba abu-abu. Sarat kompromi, kepentingan, perhitungan rigit politik, ekonomi dan keamanan. Mencoba menjadi pembela tapi hanya lewat ucapan, kecaman dan pidato.

Wallahu a’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *