Oleh: Badrun Nuri
Fordem.id – Pemalang, 3 Juli 2025 – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Casytha Kathmandu, menggandeng Muhammadiyah Pemalang dalam pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Manar Muhammadiyah Pemalang, Rabu (3/7).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Angkatan Muda Muhammadiyah Pemalang, para guru, ustadz, serta santri dan santriwati Pondok Pesantren Al-Manar Muhammadiyah Pemalang.
Dalam sambutannya, Casytha menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan kewajiban seluruh anggota DPD RI sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga dan merawat ideologi bangsa. Menurutnya, penguatan pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dilakukan, terutama kepada generasi muda.
“Beberapa kali saya menjumpai pelajar yang tidak hafal Pancasila. Ini tentu sangat memprihatinkan dan menjadi tanda bahwa perlu ada penguatan kembali terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan,” ujar Casytha.
Sementara itu, Sapto Suhendro, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar Muhammadiyah sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pemalang, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Casytha dan terselenggaranya kegiatan tersebut di lingkungan pesantrennya.
“Kami sangat berterima kasih kepada mbak Casytha yang telah hadir dan membawa program penting ini. Bagi Muhammadiyah, pemahaman terhadap Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah hal fundamental yang harus terus disosialisasikan, terutama kepada generasi muda,” ujar Sapto.
Sapto juga menegaskan bahwa Muhammadiyah selama ini telah mempraktikkan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan nyata. Lembaga pendidikan Muhammadiyah, lanjutnya, terbuka bagi semua kalangan tanpa memandang ras, suku, maupun agama.
“Di wilayah Indonesia Timur, lembaga pendidikan Muhammadiyah justru banyak diisi oleh siswa dan mahasiswa non-Muslim. Ini adalah bentuk nyata pengamalan ideologi negara dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif, serta diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber.