Fordem.id – Hizbul Wathan Qobilah AR Fachrudin Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Purbalingga sukses menggelar Masa Penerimaan Tamu (Mapeta) tahun pelajaran 2023-2024 di lapangan sekolah, Jumat-Minggu, 3-5 Agustus 2023. Mapeta bertujuan sebagai ajang pembinaan mental cinta tanah air dan bela negara para siswa.
Ratusan siswa SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga mengikuti Mapeta yang merupakan program tahunan Hizbul Wathan. Mereka antara lain siswa kelas 10 yang baru diterima di SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga.
Pada Mapeta ini, para pandu Hizbul Wathan akan menjalani serangkaian kegiatan. Di antara berkemah, pendidikan kepanduan, nonton film bersama, dan api unggun, renungan dan adventure di alam terbuka.
“Terima kasih kepada para peserta dan panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk adik-adik sekalian,” kata Arif Purnomo, pembina upacara mewakili Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga.
Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga berdiri pada tahun 2014. Hizbul Wathan Qobilah AR Fachrudin berdiri bersamaan dengan momen Musyawarah HW Kwatir Daerah Purbalingga yang akan menyeleksi peserta yang akan berangkat pada acara “Penyegaran Dewan Sughli Provinsi Jawa Tengah” yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat itu SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga mengirim dua orang wakil, yaitu satu putra dan satu Putri. Sejak saat itu kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga resmi dimulai.
Mapeta menjadi kegiatan rutin Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga. Kegiatan Mapeta Berlangsung dalam tiga hari dua malam dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Selain Hizbul Wathan, SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler lain, di antaranya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Sepakbola, Pencak Silat Tapak Suci, Voli, dan Jurnalistik.
SMK dengan Jurusan Farmasi dan Perbankan Syariah
SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga merupakan sekolah menengah kejuruan pertama di Kabupaten Purbalingga yang membuka jurusan Farmasi. Kini, jurusan tersebut berubah menjadi Farmasi Klinis dan Komunitas.
“Kami mencetak generasi yang ahli dalam bidang Farmasi,” kata Nur Fitri, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga.
Farmasi Klinis dan Komunitas merupakan kompetensi keahlian yang mempelajari tentang teknik pembuatan obat, baik itu obat kimia, maupun herbal. Banyak dari lulusan Farmasi Klinis dan Komunitas SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga yang bekerja di rumah sakit, apotek, dan berwiraswasta dengan mendirikan apotek sendiri.
Selain jurusan Farmasi, SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga juga membuka kompetensi keahlian Perbankan Syariah. Kompetensi keahlian ini mempelajari bagaimana mengelola uang.
“Mulai dari mencatat, mengeluarkan, sampai dengan pelaporan keuangan,” kata dia.