Oleh: Arif Zaini Arrosyid
Lembaga Survei mulai Bertarung Untuk Pilkada di Jawa Tengah
Coblosan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota tinggal sekitar 5 bulan lagi.
Lembaga-lembaga survey mulai merilis hasil kerja atas popularitas sejumlah tokoh yang muncul. Survei dikerjakan untuk mengetahui tingkat popularitas atau preferensi warga dalam memilih calon.
Survei tentu tidak hanya sekali atau dua kali. Namun berulang kali, disesuaikan dengan tujuan akhir dan ‘pesanan’ dari pemakai jasa.
Pantarlih Mulai Bertugas, KPU Jateng: Selain Coklit, Juga Sosialisasi Pilkada
Direktur Operasional Archy Research & Strategy M. Fitriady menyampaikan bagi tokoh yang maju di kontestasi, survei diperlukan untuk mengetahui diantaranya tingkat popularitas dan elektabilitas, menyusun strategi kampanye, mengidentifikasi basis pendukung, mengetahui isu penting bagi pemilih dan menilai efektivitas kampanye.
“Tujuan lainnya yakni melakukan monitoring kompetitor dan membangun kepercayaan diri dan meningkatkan donasi, ” kata M Fitriady dalam suatu wawancara, di Temanggung, Minggu (23/6)
Dia mengatakan Archy Research & Strategy yang berdiri sejak 2013, pada Pilkada 2024 melakukan survei di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Tidak hanya kabupaten dan kota yang disurvei untuk pemiihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, namun juga survei Jawa Tengah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Hasil riset, kata dia, dirilis untuk kepentingan publik, namun ada yang dikhususkan pada pemakai jasa, sehingga tidak dipublikasikan. “Tentu ini untuk merancang strategi pemenangan pada Pilkada,”kata dia.
KPU Purbalingga Resmi Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Dia mengatakan untuk pemenangan pencoblosan 27 November 2024 itu, saat ini calon tren menggunakan jasa riset dan konsultan politik. Tidak lagi hanya mengandalkan tim sukses. Terbukti kolaborasi itu mencapai target kemenangan.
“Perusahaan riset dan konsultan politik dalam bekerja memanfaatkan segala sumber daya, berdasar ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, dalam kampanye ada trik tertentu untuk mendapatkan simpati pemilih,” kata dia.
Dia mengatakan di Temanggung baru-baru ini melakukan survei preferensi warga dalam memilih calon bupati. Survei ini melibatkan 800 responden yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, dengan margin of error sebesar 3,3% dan confidence interval 95%.
“Survei ini dilakukan pada tanggal 10 sampai 20 Mei 2024 dengan metode pengambilan data dengan menggunakan metode by Field Interview,” jelasnya.
MUHAMMADIYAH HARUS BERPERAN DALAM ERA DIGITAL DISRUPTION
Hasil survey diantaranya Archi Research & Strategy, AlKahdziq yang teratas sebesar 57,5 persen diikuti mantan wakil bupati Ibnu Heri Wibowo (19 %), istri Al Khadziq Eni Saragih (12%), pj Bupati Temanggung Heri Agung Prabowo (3,5 %), Ketua DPRD Yunianto ( 3.4%), posisi keenam Bima Alugoro sebesar 2.7%, sementara yang belum menentukan pilihan 2%.
Disampaikan pihaknya sedang melakukan riset untuk Kota Magelang, namun untuk hasilnya belum dapat dirilis.
Ditambahkan, survei masih akan dilakukan untuk beberapa waktu kedepan. Tujuannya untuk memonitor trafik dan perilaku dari pemilih. “Kami masih akan melakukan survei, nanti akan disampaikan. Pilkada di Temanggung dan di jawa tengah ini menarik,” kata dia.
M. Fitriady mengakui untuk memakai jasa perusahaan riset dan konsultan politik terbilang mahal, sebab butuh dana operasional yang besar pula, seperti operasional survei yang berulang, memonitor perkembangan di lapangan dan yang lain. Namun hal itu akan terbayar dengan hasil. (*)