Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga melalui Pantia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten, secara serentah melantik Petugas Pencocokan Data Pemilih (Pantarlih). Total ada 2946 Pantarlih yang akan bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
“Pantarlih merupakan ujung tombak untuk mensukseskan Pilkada lewat coklit,” kata Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Mey Nurlela saat monitoring pelantikan di desa Patemon, kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Senin, 24 Juni 2024.
Dia meminta agar Pantarlih dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan prosedur yang ada.”Perlengkapan coklit dibawa. Harus turun langsung ke rumah-rumah, cocokan data pemilih dengan KTP dan KK,” katanya.
Mey mengungkapkan ada perbedaan antara Pilkada 2024 dengan Pilkada sebelumnya.
“Dulu, satu TPS hanya ada satu Pantarlih, namun sekarang bisa 2 Pantarlih, jika jumlah pemilih lebih dari 400 orang per TPS. Jadi bisa dikatakan lebih ringan,” lanjutnya.
Pantarlih perlu manajemen yang baik agar kerja lebih efektif. “Jadi masa kerja dari 24 Juni hingga 25 Juli 2024, bisa dimanfaatkan dengan baik. Pastikan coklit selesai dan administrasi lengkap,” lanjutnya.
Kemudian, Dia meminta Pantarlih selain melaksanakan tugas coklit, juga ikut aktif mensosialisasikan Pilkada 2024.
“Minimal, menginformaiskan kepada masyarakat bahwa Pilkada 2024 itu untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati,” tuturnya. (Ikhwan M – PPK Bojongsari, Purbalingga)