Oleh: Gus Zuhron
Fordem.id – Orang akrab memanggilnya Mela, nama lengkapnya adalah Kumaila Hakima, perempuan muda yang cantik, energik, cerdas dan cukup kontroversial. Pemilik channel youtube Forbiden Question ini sering mengajukan pertanyaan seputar agama dan mengkajinya secara kritis dengan sudut pandang yang berbeda. Dengan baground pesantren, hafal Al Qur’an 30 Juz dan kuliah di Institute Ilmu Al Qur’an mengambil jurusan tafsir hadits, menjadikan Mela cukup fasih dan piawai bicara tentang Islam.
Sejak usia 27 tahun memutuskan untuk melepas hijab secara total. Penampilannya berubah drastis dan sesekali memperlihatkan keseksiannya. Gugatan-gugatan Mela tentang doktrin keagamaan yang selama ini dianggap sudah mapan memang menarik perhatian. Menyoal keharaman babi, kewajiban berjilbab, najisnya anjing, sebagian ayat Al Qur’an dianggap sudah tidak relevan, perlunya mengkaji ulang hadits-hadits yang selama ini dianggap shohih, menyoal konsep syurga dan neraka, konsep hidayah Tuhan, adalah sebagian dari khasanah keagamaan yang digugat ontetisitasnya oleh Mela.
Argumentasinya sangat rasional dan menarik. Mela mampu membawa situasi perdebatan terasa teduh dan akademis. Wacana keagamaan yang diusungnya memang menggugah kesadaran kembali untuk memikirkan ulang apa yang selama ini sudah dianggap mapan. Bahasa yang kekinian menjadikan obrolan Mela terasa ringan dan masuk pada kalangan milenial.
Kumaila hadir untuk memecah kebuntuan paham keagamaan yang selama ini dianggap mandeg. Upaya itu tidak sekedar mencari sensasi dari masyarakat, tetapi lebih pada mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan krusial yang selama ini berkeliaran diotaknya. Harus diakui, Mela cukup berani menyuguhkan kajian yang berada di tepi jurang. Sebagai sebuah pemikiran alternatif perlu diapresiasi sesuai dengan porsinya.
Wacana leberalisasi agama sebenarnya bukan barang baru dalam jagat pemikiran Islam. Sudah sejak lama dinamika pemikiran Islam kontemporer dipenuhi oleh lompatan-lompatan pemikiran yang memukau nalar dan terkadang mengguncang iman. Pasca reformasi 98 semua jenis produk pemikiran tersaji lengkap di ruang publik. Ibarat orang masuk restoran telah disiapkan menu prasmanan dengan segala hidangan lengkap dan bervariasi. Orang tinggal memilih sesuai dengan selera yang diinginkan.
Pasang-surut sambutan publik mengenai model pemikiran out of the box adalah hal biasa. Dalam satu waktu menjadi perbincangan seru di kalangan masyarakat, tetapi pada waktu yang berbeda terasa adem ayem tanpa masalah. Yang penting jangan sampai masyarakat merespon wacana keagamaan semacam itu dengan cara-cara arogan dan tidak manusiawi. Bagi yang tidak setuju cukup ajukan argumentasi ilmiah disertai dalil-dalil otoritatif untuk membantah apa yang disampaikan Mela, bukan dengan jalan mencaci maki apalagi harus demonstrasi. Mela hannyalah perempuan muda yang sedang berjalan mencari kebenaran meskipun sesekali harus melawan arus. Slow saja ya gaes…..
Kantor LP2SI, Selasa, 24 Desember 2024 pukul 12.39 dalam suasana menunggu makan siang yang tak kunjung datang
