Fordem.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia (BEM PTMI) Daerah III Zona IV mengadakan pertemuan silaturahmi, berlangsung di cafe sekitar kampus ITBM Purbalingga membahas isu-isu disetiap daerah daerah mereka.
Acara ini juga menjadi kesempatan untuk merangkul bergabungnya BEM ITBMP ke dalam BEM PTMI, memperkuat kerjasama antara kedua organisasi dan menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berperan aktif di eksternal.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden BEM UMP (Universitas Muhammadiyah Purbalingga), Presiden BEM UNIMUGI (Universitas Muhammadiyah Gombong), Presiden BEM ITBMP, dan perwakilan dari kementerian terkait. Mereka berdiskusi untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul di wilayah mereka masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden BEM UMP mengungkapkan isu-isu terkait wilayah di Banyumas, termasuk masalah lingkungan pasca proyek geotermal PLTPB, pemerataan pendidikan, HIV/AIDS, dan kenakalan remaja.
Sementara itu, Presiden BEM UNIMUGI mengemukakan isu lingkungan terkait rencana pembuatan pabrik semen di Gombong yang berdampak pada masyarakat, serta permasalahan seputar HIV/AIDS.
BEM ITBMP turut menyampaikan isu-isu penting yang terkait dengan Purbalingga, termasuk indeks Pembangunan Manusia (IPM), isu pendidikan, dan masalah lingkungan.
Dalam diskusi yang berlangsung cukup hangat, semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengatasi isu-isu tersebut melalui kegiatan sosial, advokasi, dan program pendidikan yang relevan.
“Dalam kegiatan silaturahmi ini, kami berharap dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang progresif dan aktif dalam mengambil peran dalam pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” ungkap salah satu anggota BEM.
Penulis: Zanfa