Fordem.id – Investasi di sektor properti merupakan salah satu bentuk investasi yang sangat menjanjikan. Nilai jual rumah yang cenderung selalu naik, membuat investasi rumah banyak dipilih sebagai bentuk investasi masa depan yang menguntungkan terutama investasi properti di Bali.
Rumah selain dijadikan sebagai investasi, juga bisa mendatangkan penghasilan pasif. Apalagi jika rumah berada di lokasi yang strategis dan dekat dengan destinasi wisata terkenal seperti di Bali.
Bali menjadi salah satu tempat terbaik melakukan investasi rumah yang akan memberikan keuntungan buat masa depan. Pergerakan indeks harga rumah di Bali juga selalu bergerak positif dari tahun ke tahun.
Indeks Harga Rumah
Data indeks harga rumah pada kuartal 4 tahun 2020 berada pada posisi 121,3 dan terus mengalami kenaikan hingga ke posisi 130,5 di akhir kuartal 2021.
Dengan demikian indeks harga rumah di Bali dalam kurun waktu satu tahun telah mengalami kenaikan 7,6 persen.
Kenaikan 7,6 persen indeks harga rumah di Bali tentu bukan angka yang sedikit. Padahal di tahun 2020 dan 2021 merupakan puncak dari pandemi Covid-19 yang telah memberikan pengaruh besar ke berbagai sektor yang ada.
Namun pandemi Covid-19 tidak berdampak negatif pada indeks harga rumah, dibuktikan dengan penguatan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa investasi rumah adalah salah satu investasi terbaik yang minim resiko.
Indeks Suplai Investasi Rumah
Bukan hanya indeks harga rumah saja yang mengalami kenaikan, indeks suplai investasi rumah juga tak terkena imbas dari pandemi.
Hal itu dibuktikan pada akhir kuartal tahun 2020 dimana indeks suplai rumah berada di posisi 197,4 naik menjadi 276,8 di akhir kuartal 2021.
Kenaikan indeks suplai investasi rumah sangatlah signifikan mencapai 40,3 persen dalam kurun waktu satu tahun. Ini membuktikan bahwa investasi rumah di Bali tetap banyak diminati oleh masyarakat dan terus tumbuh.
Indeks Permintaan Properti
Dilihat dari indeks permintaan properti di Bali dari tahun ke tahun juga terus mengalami penguatan dimana rumah merupakan salah satu di dalamnya.
Pada tahun 2018 kuartal satu, indeks permintaan properti berada di posisi 100, kemudian pada kuartal pertama tahun 2019 naik menjadi 117,5.
Kenaikan masih terus berlanjut hingga pada tahun 2020 kuartal 1 mencapai posisi 142,7 dan bahkan pada akhir kuartal 4 menembus 315,9. Dalam kurun waktu 3 tahun, permintaan akan properti di Bali mengalami peningkatan yang sangat pesat naik 215,9 persen.
Permintaan akan properti di Bali terus tumbuh hingga saat ini dan diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
10 Area Investasi Properti di Bali Paling Prospektif
Setelah melihat data-data di atas, tentu sudah menunjukan bahwa investasi rumah di Bali sangat menjanjikan dan menguntungkan. Selain itu, investasi rumah di Bali juga bisa dimanfaatkan dengan dijadikan homestay atau villa.
Dengan memanfaatkan rumah menjadi penginapan, tentu akan mendatangkan penghasilan atau pasif income yang lumayan besar.
Apalagi Bali merupakan destinasi wisata Internasional yang tentu biaya penginapan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan tempat lain.
Berikut 10 area investasi properti di Bali yang paling prospektif yang diantaranya:
- Badung
Badung merupakan daerah di Bali yang memiliki permintaan akan properti tertinggi. Selain itu, indeks harga rumah juga terus naik 2,7 persen QoQ dan 4,5 persen YoY pada kuartal ketiga tahun 2021.
- Denpasar
Untuk peringkat kedua ditempati oleh Denpasar yang memiliki indeks permintaan properti 24,55 persen. Denpasar juga mengalami peningkatan signifikan akan indeks suplai rumah 40,8 persen YoY pada kuartal ketiga tahun 2021.
- Gianyar
Gianyar menempati posisi ketiga dengan indeks permintaan properti sebesar 5,42 persen. Wilayah ini juga merupakan salah satu tempat investasi properti komersial yang menjanjikan seperti rumah singgah dan villa.
- Jimbaran
Di posisi keempat ditempati Jimbaran yang memiliki indeks permintaan tak jauh berbeda dengan Gianyar yaitu 5,07 persen. Lokasi ini cocok sebagai tempat investasi properti kaum milenial.
Jimbaran juga masih banyak lahan kosong, sehingga potensi pertumbuhan bisnis properti akan berkembang lebih pesat kedepannya.
- Tabanan
Tabanan menempati posisi kelima dengan indeks permintaan properti mencapai 3,28 persen. Wilayah ini juga termasuk dalam pengembangan untuk kawasan metropolitan Bali yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sehingga menjadi tempat ideal bagi investasi properti yang menjanjikan untuk masa depan.
- Nusa Dua
Nusa Dua menempati posisi berikutnya dengan indeks permintaan properti mencapai 2,86 persen. Wilayah ini juga merupakan tempat berdirinya resor berkelas internasional bintang 5. Jarak dari Denpasar juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 40 km.
- Seminyak
Indeks permintaan properti Seminyak sama dengan Nusa Dua yaitu 2,86 persen. Seminyak juga merupakan lokasi prime di Bali yang memiliki objek pariwisata yang lengkap.
Sekedar informasi tanah di Seminyak memiliki harga sekitar Rp11 juta sampai Rp14 juta untuk per meter persegi.
- Ubud
Pada akhir quarta 2021, indeks permintaan properti mencapai 2,39 persen. Ubud merupakan tempat di Bali yang tidak memiliki destinasi wisata pantai, akan tetapi memiliki keindahan alam yang memukau.
Investasi di Ubud juga sangat potensial untuk dijadikan sebagai villa yang membuat investasi rumah semakin menguntungkan.
- Sanur
Sanur merupakan tempat yang cocok untuk investasi properti jangka panjang karena langsung terhubung Jalan By Pass Ngurah Rai yang menuju Bandara.
- Kuta
Kuta menduduki peringkat kesepuluh dengan indeks permintaan properti 1,37 persen. Walaupun menempati posisi bontot, akan tetapi kawasan ini harga tanah kosong lumayan cukup tinggi pada kisaran Rp13 juta sampai dengan 20 juta untuk per meter persegi.
Demikian 10 area investasi properti di Bali paling prospektif yang bisa dijadikan sebagai tempat berinvestasi rumah. Investasi rumah tentu akan sangat menjanjikan untuk masa depan karena harga properti terus naik.
Selain itu, permintaan akan rumah di Bali juga tidak pernah surut dan selalu mengalami pergerakan positif. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai investasi rumah di Bali untuk masa depan yang lebih baik.Pilihan