JAKARTA NGANTUK !

Oleh: Taufan Agasta

Fordem.id – Pilkada Jakarta tahun ini rasanya seperti menonton final pertandingan catur yang kedua pemainnya mati gaya karena perannya justru jadi bidak-bidak. Alih-alih debat panas atau visi misi yang memukau, yang ada cuma obrolan soal siapa yang bisa ngangkat galon air paling cepat. (Eh, bukan. Ngangkat elektabilitas yang kali ini gak linier dengan popularitas)

Kampanye-kampanye terasa lebih seperti festival kuliner dadakan, dengan para calon sibuk bagi-bagi nasi kotak. Alih-alih menyampaikan gagasan. Siapa tahu nanti ada janji ajaib bakal bangun jembatan gantung yang bisa nyala kelap-kelip, tapi nggak ada yang tahu jembatannya mau dibangun dimana.

Di tengah kebosanan, warga Jakarta mulai lebih tertarik nonton webseries daripada berita politik. Drama “perebutan kekuasaan” di televisi malah lebih mendebarkan daripada kampanye Pilkada yang diantara kontestannya ada aktor beneran (emang ada politisi gak jago akting?).

Kebayang, setiap kali debat kandidat dimulai, orang-orang lebih memilih ke warung untuk beli gorengan daripada nonton. Salah satu calon bahkan pernah bilang, “Kalau saya terpilih, saya janji bakal lanjutkan ini dan itu..!” Warga hanya bisa mengangguk sambil garuk-garuk kepala, nggak yakin apakah itu janji atau naskah sinetron stripping.

Kelak, saat masa kampanye hampir habis, suasana masih sama lesunya. Para pendukung setia lebih heboh pamer kaos dan spanduk daripada memikirkan solusi buat banjir tahunan atau macet yang nggak ada habisnya. Pilkada kali ini serasa nonton bola di Liga Antah-berantah, dimana wasitnya ketiduran dan penontonnya lebih sibuk selfie daripada menonton pertandingan. Warga Jakarta pun pasrah, menunggu keajaiban atau setidaknya janji baru yang nggak bikin ngantuk.

Cakung, Awal Oktober 2024

*) Taufan Agasta, Kabid Kader PP IRM 1996-1998, Anggota Bidang Strategi Medsos MPI PP Muhammadiyah 2022-2027