Hakikat Idul Adha: Semua yang Ada di Dunia Milik Allah

Khazanah218 Views

Fordem.id – Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia merayakan Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada tanggal 28-29 Juni 2023. Warga Muhammadiyah lebih dulu menetapkan hari raya kemarin,Selasa, 28 Juni 2023.

Perbedaan penetapan hari raya merupakan hal yang wajar karena baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU) atau Pemerintah memiliki dasar dalam memutuskan hal tersebut. Yang terpenting adalah saling menghormati dan tidak membenarkan atau menyalahkan salah satunya.

Sejarah Kurban

Dalam Islam, kisah kurban terkait dengan peristiwa yang terjadi pada Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.  Menurut kisah, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya yang sangat dicintai yaitu Ismail.

Baca Juga:  Kisah Orang Bijaksana dan Pintar

Meskipun Nabi Ibrahim merasa sedih, Beliau tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan bersedia melaksanakan kurban tersebut.

Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk menyembelih Ismail, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai kurban pengganti.

Peristiwa tersebut merupakan bentuk ujian keimanan bagi Nabi Ibrahim untuk menguji seberapa besar imannya.

Sejak saat itu, umat Muslim merayakan Idul Adha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, setiap tahunnya.

Pada hari tersebut, umat Muslim yang mampu melaksanakan kurban memilih hewan ternak seperti domba, sapi, atau kambing untuk dikurbankan.

Kurban tersebut merupakan bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengikuti jejak kesetiaan Nabi Ibrahim.

Baca Juga:  GOLDEN KEY

Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada orang yang berhak mendapatkan sesuai dengan ketentuan dalam Islam. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan berbagi kepada sesama.

Kurban merupakan perintah dari Allah SWT yang terkandung dalam Surat Al-Hajj ayat 34 yang artinya, “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.”

Baca Juga:  MEWASPADAI KEBANGKITAN GERAKAN TARBIYAH JILID 2

Makna Tersirat dari Kurban

Dari kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan Ismail demi perintah Allah secara tersirat mengandung makna bahwa setiap apa yang ada di dunia hanya milik Allah.

Barang yang dimiliki manusia hanyalah titipan yang suatu saat pasti akan diambil. Sehingga kita perlu menanamkan pemahaman pada diri kita sendiri untuk jangan terlalu mencintai atau merasa memiliki.

Hal itu perlu karena jika kita merasa sebagai pemilik, ketika kehilangan pasti akan merasa sedih dan kecewa. Jika kita sudah memahami tentang hakikat tersebut, maka kita akan lebih dekat dengan Allah SWT.

Penulis: Ikhwan M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *