Dukung Program Sosial PD ‘Aisyiyah, Bupati Tiwi Siapkan Anggaran Pengembangan Panti Asuhan

Berita46 Views

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi turut mendukung apa yang jadi program Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Kabupaten Purbalingga. Salah satunya turut pengembangan fisik Panti Asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Putri yang ada di Selabaya.

“Kebetulan saya hadir waktu peletakan batu pertama (tahun 2020). Kemarin, pengurus PD ‘AIsyiyah Purbalingga audiensi dengan Bu Tiwi bahwa panti asuhan ini butuh pengembangan lagi. Insya Allah tahun 2025 sudah diploting anggaran Rp 200 juta untuk membantu pengembangan,” kata Bupati Tiwi yang hadir pada Pertemuan Pimpinan Cabang (PC) ‘Aisyiyah se-Kabupaten Purbalingga, Minggu (22/9/2024) di Aula Gedung Muhammadiyah Purbalingga.

Baca Juga:  Pemuda Muhammadiyah Purbalingga Inisiasi Aksi Solidaritas Peduli Palestina

Bupati mengucapkan terima kasih atas kontribusi ‘Aisyiyah di sektor pendidikan. Melalui TK, RA, BA nya, ‘Aisyiyah memberikan pendidikan anak-anak di usia emas (golden age). Menurutnya, pendidikan saat ini tidak cukup membekali anak hanya dengan asupan intelektual, akan tetapi tuga spiritual dan akhlak yang baik.

“Selama di pemerintahan, saya merasakan betul peranan ‘Aisyiyah yang banyak kontribusi terhadap pembangunan di Purbalingga, karena betul perempuan adalah tiangnya bangsa. Perempuan madrasah pertama bagi putra putrinya, guru pertama yang mengajarkan kebaikan, jadi Insya Allah kalau kita punya perempuan hebat pasti akan ada generasi hebat,” katanya.

Baca Juga:  Bersaing Menuju 20 Besar, Pelamar Calon Anggota Bawaslu Zona 6 Ikuti Tes Psikologi

Bupati menyambut baik, rencana PD ‘Aisyiyah Purbalingga yang akan merintis Panti Lansia. Sejalan hal tersebut Pemkab Purbalingga juga punya program rantang berkah atau jaminan makan sekaligus pemeriksaan kesehatan bagi lansia sebatangkara.

Bupati mengajak agar ‘Aisyiyah, sebagai perempuan aktif mengambil peran dalam pembangunan. Era emansipasi wanita saat ini, tetaplah bersemangat untuk memberi manfaat bagi orang lain.

“Gender sudah tidak lagi jadi tolok ukur dalam memilih pemimpin. Tapi bagaimana kemampuannya, kapasitasnya, pengalamannya, track recordnya dan program-programnya untuk membangun yang lebih baik. Sekarang tidak zaman mendiskreditkan perempuan,” ungkapnya.

Baca Juga:  TUJUH PERINGKAT HAWA NAFSU

Sementara Ketua PD ‘Aisyiyah Kabupaten Purbalingga, Hj Suharti mengungkapkan beberapa majelis dalam ‘Aisyiyah selalu bersinergi dengan Pemkab Purbalingga. untuk Majelis Kesejahteraan Sosial, saat ini ‘Aisyiyah tengah memberi perhatian pada lansia.

“Melalui majelis ini kami ingin mewujudkan Panti lansia binaan ‘Aisyiyah.Kami mohon do’a dan dukungan agar pelaksanaan program kami bisa terwujud,” katanya.

Jelang Pilkada Serentak 2024, Suharti berpesan agar pengurusnya tetap menggunakan hak politiknya. Secara pribadi mereka boleh berkampanye dengan pihak manapun sesuai selera asalkan tidak membawa nama organisasi ‘Aisyiyah. “Jadilah pemilih yang cerdas, bukan asal pilih,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *