Fordem.id – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) PD Muhammadiyah dan PD ‘Aisyiyah Purbalingga Periode Muktamar Ke-48, Sabtu (17/6/2023) di Pendopo Dipokusumo.
Dia menyambut baik pelaksanaan musyawarah yang akan dilaksanakan 2 hari ini dan berharap acara bisa berlangsung lancar dan sukses.
“Semoga sukses dan lancar serta menghasilkan kepengurusan Persyarikatan Muhammadiyah yang solid dan mampu membawa kemajuan bagi organisasi. Musyda ini juga diharapkan bisa merumuskan program kerja ide dan gagasan agar nantinya Muhammadiyah bisa terus berkhidmat membawa kesejahteraan masyarakat Purbalingga,” katanya.
Tiwi menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah di Purbalingga atas kontribusi yang telah diberikan dalam pembangunan Purbalingga.
Tidak hanya di bidang keagamaan, Muhammadiyah juga berkontribusi di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
Dia juga menyatakan ikut berkomitmen membesarkan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP) untuk meningkatkan derajat pendidikan di Purbalingga.
Salah satunya dengan menyediakan beasiswa perguruan tinggi kepada generasi muda untuk bisa masuk ITBMP.
“Tadi saya sudah berdiskusi dengan bapak Ketua DPRD dan Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD) yang mana tahun 2024 Pemkab Purbalingga akan memberikan beasiswa kepada anak-anak generasi penerus bangsa untuk melanjutkan pendidikannya di ITBMP,” kata Bupati Tiwi yang hadir didampingi suami.
Bupati berharap dengan kerjasama melalui beasiswa ini, bisa memberikan manfaat agar ITBMP semakin eksis semakin maju serta derajat pendidikan di Purbalingga semakin meningkat.
Ketua PD Muhammadiyah Ali Sudharmo memaparkan sejumlah dinamika yang telah dilalui kepengurusannya. Mulai dari mengembangkan dan meningkatkan status PKU Muhammadiyah dari klinik menjadi RSU, mendirikan perguruan tinggi yakni ITBMP dan pembangunan Gedung PD Muhammadiyah. Pada Musyda ini, Ia menyampaikan 7 hal yang harus ada dalam Musyda ini.
“Diantaranya: peneguhan paham keislaman dan ideologi Muhammadiyah, penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan, memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput, mengembangkan amal usaha Muhammadiyah unggulan dan kekuatan ekonomi, berdakwah bagi milenial generasi Z dan generasi Alpha, reformasi karedisasi dan diaspora kader ke berbagai lingkungan kehidupan, dan digitalisasi dan intensitas internasionalisasi Muhammadiyah,” katanya.
Ikhwan M