ADAKAH SIKSA KUBUR

(Pesan-Pesan Tuhan)

Margo Hutomo

Dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 48 Allah Swt. berfirman, artinya:
Dan mereka berkata: Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?“.

Dan apabila dikatakan kepada mereka (orang-orang kafir) bahwa mereka kelak akan dibangkitkan dari kubur, mereka itu pun berkata dengan nada mengejek : “Kapan janji hari kebangkitan itu terjadi jika kamu orang yang benar dalam perkataanmu tentangnya?

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar“. (QS. Yasin ayat 49)

Allah mengingatkan mereka bahwa mereka tidak akan menunggu lama kedatangan hari kebangkitan, melainkan hanya satu teriakan saja, yaitu tatkala tiupan sangkakala pertama menghancurkan alam semesta. Suara sangkakala itu yang akan membinasakan semua ketika mereka sedang bertengkar karena ia datang secara tiba-tiba.
(Lihat Qs. az-Zukhruf : 66).

Baca Juga:  PAY PUTRA ISTIANA BUNDA

Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya“. (QS. Yasin ayat 50)

Oleh karena tiupan sangkakala yang pertama itu terjadi dengan cepat dan tiba-tiba, maka mereka tidak mampu membuat suatu wasiat atau pesan kepada keluarganya. Dan mereka juga tidak dapat kembali berkumpul dengan keluarganya lagi.

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.”
(QS. Yasin ayat 51)

Setelah semua makhluk hidup binasa dengan tiupan sangkakala yang pertama, lalu ditiuplah sangkakala yang kedua untuk membangkitkan mereka dari kuburnya. Dan mereka semua keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup dan berjalan menuju kepada Tuhannya untuk dihisab dan menerima putusan. (Lihat Qs. al-Ma‘àrij [70] ayat 43).

Baca Juga:  HAKEKAT ADIL 3

Mereka berkata : ‘Aduhai celakalah kami..! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (alam kubur)?’. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya)“.
(QS. Yasin ayat 52)

Orang-orang kafir itu kaget dan merasa terancam pada saat mereka dibangkitkan. Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur ?” Mereka berkata demikian karena terjadi perubahan keadaan dari keadaan aman dan nyaman (alam kubur) menuju keadaan bahaya dan menggelisahkan (alam akhirat). Yaitu mereka akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar. Adapun orang-orang beriman akan berkata : “Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya.”

Baca Juga:  Politik dan Keadilan

Di alam barzah (kubur) manusia masih berstatus sebagai “tersangka” belum berstatus sebagai “terdakwa”. Manusia dihadirkan dalam sidang Yaumil Hisab di akhirat kelak, setelah dibangkitkan seluruhnya dari alam kubur. Sejak Nabi Adam hingga umat terakhir saat sangkakala kiamat ditiupkan.

Ketika di alam kubur, setiap mayat manusia belum diputuskan hukuman/balasan/sanksi untuknya : surga atau neraka, oleh Sang Maha Pengadil di alam akhirat. Melalui persidangan yang jujur, fairness, adil dan terbuka oleh Majlis Hakim para Malaikat, disertai bukti catatan amal oleh para saksi ahli, yaitu para Nabi atau Rasul masing- masing serta para saksi lapangan, yaitu anggota tubuh masing-masing pelaku.
Wallahu A’lam

Batang, 18 April 2024
*) Drs. Margo Hutomo, Lc. Pengasuh Majelis Muthala’ah Al-Quran (MMA) Weleri, Batang dan Pekalongan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *