Tetap Menyala, Meski Energi Hampir Sirna

Today's Inspiration Bagian Keduapuluh Tujuh

#Teacher’s Inspiration Serial 07

Oleh: Lukman Hakim

There are some teachers who are tired, stressed, and just trying to make it through their day. And some students are too” (Steele, 2022:6).
(Ada beberapa guru yang lelah, stres, dan hanya berusaha menjalani hari mereka. Dan beberapa siswa juga demikian).

Tidak semua guru memiliki kemudahan dalam hidupnya, bahkan mungkin lebih banyak guru yang hari-harinya dilalui dengan penuh perjuangan untuk bertahan hidup layak. Bagi guru yang punya pendapatan yang cukup pun, mereka juga masih seringkali menemukan hari-harinya tidak berlalu dengan indahnya. Ada pagi yang dimulai dengan kepala penuh beban, langkah berat, dan hati yang tak secerah matahari. Ada jam-jam mengajar yang dijalani dengan napas yang tertahan karena banyaknya tugas, laporan, ada beban karena berselisih dengan kolega dan keluarga atau urusan pribadi yang tak selesai.

Baca Juga:  DPS Pemilu 2024 di Kota Semarang

Namun di balik itu semua, guru tetap berdiri. Tersenyum. Menyapa murid-muridnya dengan semangat, seolah dunia sedang baik-baik saja. Mengajarkan bukan hanya materi, tapi juga keteladanan: tentang bagaimana menjalani hidup meski lelah, tentang bagaimana tetap memberi meski diri sendiri sedang kekurangan.

Mengapa guru perlu menyembunyikan sedihnya? Bukan karena berpura-pura, tapi karena sadar: kehadirannya bisa menjadi harapan bagi yang lain. Karena energi guru itu menular—murid bisa melihat semangat dalam sorot mata, mendengar harapan dalam nada bicara, dan merasakan ketulusan dalam setiap gerak yang diberikan.

Baca Juga:  GOLDEN KEY

Guru adalah pelita. Dan pelita itu harus terus menyala, bahkan ketika ia mulai meleleh.

Dan saat pelita itu mulai meredup, saat rasa gundah dan letih tak lagi bisa disembunyikan, ingatlah satu pesan agung dari Rasulullah SAW ketika menemui kesulitan saat Hijrah dikejar-kejar oleh kaum kafir quraisy

“Lā taḥzan, innallāha ma‘anā.”
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (QS. At-Taubah: 40)

Inilah penguat jiwa bagi para pendidik: bahwa mereka tidak sendiri. Ada Tuhan yang membersamai. Ada pahala yang menanti. Dan ada generasi yang sedang dibentuk lewat keikhlasan mereka.

Baca Juga:  Dewan Pimpinan Daerah IMM Jateng Songsong Pemilu 2024 Yang Berkeadaban

*) Red. Fordem.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *