Fordem.id – Senyum mengembang di wajah Ardya Yuana Zahro dan Egi Niti Suwarni, siswa SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga yang juga atlet arung jeram di Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023 di Kabupaten Magelang. Nama mereka dipanggil usai upacara kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis 17 Agustus 2023 untuk maju menerima penghargaan atas prestasi mereka sebagai juara tiga.
Egi dan Ardya menerima beasiswa dari SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga atas prestasi yang mereka raih. Mereka mendapat beasiswa dua bulan SPP sekolah.
Egi dan Ardya menggeluti arung jeram sejak kelas 9 MTs Muhammadiyah 10 Purbalingga. Pada Porprov 2023, mereka dipanggil untuk berlaga.
Dengan waktu persiapan terbatas, mereka menerima tawaran itu. Selain karena kecintaan pada arung jeram, ajang Porprov juga belum pernah mereka hadapi.
“Kami terima karena kami ingin merasakan tantangan dan pengalaman baru,” kata Ardya.
Di Magelang, mereka berlaga di Sungai Elo. Di Porprov ini, Egi dan Ardya menghadapi tim-tim yang jauh lebih siap karena terlah berlatih jauh hari.
Meski demikian, suntikan motivasi dari pelatih membuat mereka tak gentar menghadapi lawan yang diunggulkan. Dan inilah satu di antara buah dari olahraga arung jeram.
“Kami jadi tidak mudah menyerah, arung jeram membangun mental kami,” ujar gadis 17 tahun ini.
Saat bertanding, tim Purbalingga yang terdiri atas enam atlet perempuan unggul di nomor Down River Race. Mereka meraih juara tiga di bawah Banjarnegara yang juara satu dan tuan rumah Kabupaten Magelang yang meraih juara dua.
Egi mengaku bersyukur bisa naik podium menyisihkan kabupaten/kota lain se-Jawa Tengah. Meski bukan juara satu, namun kerja keras tim membuahkan hasil.
“Semua berkat kekompakan dan motivasi pelatih,” tuturnya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Wawan Eko Mujito, mengatakan, sekolah mendukung penuh pengembangan minat dan bakat siswa. Satu di antaranya prestasi olahraga yang diraih Egi dan Ardya.
“SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga mendukung penuh, bukan saja motivasi namun juga dukungan kongkret melalui pembinaan dan materi,” kata dia.
Mengenai akademik, SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga memberikan jam khusus bagi Egi dan Ardya agar tidak tertinggal dari teman-temannya yang lain.
Kepala Sekolah, Nur Fitri Widiyanti, bahkan langsung meluangkan waktu untuk Egi dan Ardya untuk mata pelajaran farmasi. Hal ini sebagai dukungan kepada siswa yang aktif di kegiatan luar sekolah.(Gani)