MAKNA SUJUD

(Pesan-pesan Tuhan)

Khazanah, Opini112 Dilihat

Margo Hutomo

Allah Swt. berfirman :

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

Artinya : “Dan hanya kepada Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi bersujud, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari”
(Qs. Ar-Ra’d [13] : 15)

Kata sujud adalah kata serapan dari bahasa Arab. Berasal dari kata “sa-ja-da”. Dalam Al-Quran, kata ini dan turunannya disebutkan sebanyak 92 kali, yaitu:
a. Kata Sajada 35 kali
b. Kata Sujùd 6 kali
c. Kata Masjid 28 kali
d. Kata Sàjid 23 kali.

Menurut KBBI, kata Sujud artinya :
(1) Berlutut serta meletakkan dahi ke lantai. Seperti sujud ketika sholat.
(2) Pernyataan hormat dengan berlutut serta menundukkan kepala sampai ke tanah.

Dari keterangan diatas, maka sujud bisa berupa “kegiatan fisik”, dan bisa pula berupa “kegiatan non fisik” (ketundukan atau ketaatan).

Baca Juga:  Kisah Orang Bijaksana dan Pintar

Perintah sujud tidak hanya ditujukan kepada manusia, tetapi juga ditujukan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Manusia bersujud dengan dahi yang disertai telapak tangan, kaki dan lutut. Padahal setiap makhluk tidak berbentuk sama dengan manusia.

Ayat di atas menyatakan semua yang ada di langit dan di bumi bersujud kepada Allah. Jika ayat ini dikaitkan dengan pengertian sujudnya manusia, maka kita tidak dapat menggambarkan bagaimana sujudnya matahari, bulan, bintang, awan, pohon, tumbuhan, binatang, para malaikat ataupun bayangan yang dibentuk oleh cahaya.

Mereka mempunyai cara sujud yang berbeda dengan manusia. Secara tersirat, sujud mereka sebenarnya sama yaitu tunduk, patuh dan taat kepada perintah Allah.

Matahari, sujudnya dengan cara terus menerus memberikan cahayanya kepada bumi dan seisinya. Pepohonan bersujud dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan Allah dalam Qadar-Nya. Bahkan iblis-pun tetap patuh kepada Allah dalam mengikuti aturan Allah dan tidak kuasa menolak apa yang akan ditimpakan kepada dirinya, walau dalam makna kemanusiaan ia telah ingkar dan tidak patuh atau taat kepada Allah. Namun harus diingat, bahwa ketidakpatuhan iblis juga kehendak Allah, sebab Allah Maha Berkuasa untuk membuat iblis tidak dapat melakukan hal apapun.

Baca Juga:  MAKNA FASIQ

Jadi, makna dasar sujud adalah ketundukan, kepatuhan atau ketaatan. Dimana subyek yang bersujud bisa merealisasikan tanda sujudnya dalam berbagai cara kegiatan fisik yang berbeda dari cara sujud manusia. Yang perlu diketahui bahwa tidak setiap kegiatan sujud itu menjadi bukti ketundukan, kepatuhan atau ketaatan manusia kepada Allah, apabila tidak menghasilkan akhlak yang mulia.

Al Quran banyak menyebut perintah untuk tunduk dan patuh ke Allah. Semua itu bukan berarti “perintah untuk sujud secara fisik” sebagaimana yang dipahami oleh umum.

Allah Swt. berfirman :

Baca Juga:  Tujuh Ciri Khas Din Islam

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ

Artinya :
“..ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : ‘Wahai ayahku, sesungguhnya aku melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, aku melihat mereka bersujud kepadaku’.
(Qs.12 : 4)

Maksud sebelas bintang, matahari dan bulan bersujud kepadanya adalah mereka tunduk mengikuti kehendak- Nya. Sujudnya bukan dengan menempelkan dahi ke lantai. Sebab bintang, matahari dan bulan tidak mempunyai dahi seperti manusia.

Makna sujud kepada Allah, juga bisa kita fahami dari beberapa ayat Al-Qur’an, diantaranya : Qs. 25 ayat 60, Qs. 68 ayat 48, Qs. 13 ayat 15, Qs. 16 ayat 49, Qs. 2 ayat 58, Qs. 32 ayat 15 dan Qs. 7 ayat 161.

Pada hakekatnya makna sujud itu ketundukan kepatuhan dan ketaatan kepada Allah Tuhan sekalian alam.
Wallahu A’lam

Batang : 18 Agustus 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *