Margo Hutomo
Pada umumnya sejumlah kata yang termuat dalam Al-Quran itu mempunyai makna lebih dari satu, atau sering disebut dalam ilmu tafsir al-Quran sebagai “musytarak lafdzhî“, termasuk kata ‘rahmat’.
Rahmat terdiri dari tiga huruf râ’, hâ’, dan mîm. Menurut Ibnu Faris dalam Maqâyîs al-Lughah setiap kata Arab yang berakar dari tiga huruf râ’, hâ’, dan mîm memiliki arti dasar “kelembutan, kehalusan dan kasih sayang”.
Sedangkan menurut al-Ashfihani dalam Mufradât Alfâdzh al-Qur’an, kata rahmat berarti “kelembutan yang menuntut berbuat baik kepada yang disayangi“. Terkadang rahmat hanya khusus berarti ‘kelembutan’. Kadang juga hanya berarti ‘berbuat baik’.
Makna Rahmat Dalam Al-Quran
1. Rahmat bermakna agama Islam.
Lihat QS al-Insan [76]: 31, al-Syura [42]: 8, al-Fath [48]: 25, al-Baqarah [2]: 105, dan Ali Imran [3]: 74.
Arti pertama ini secara langsung menyiratkan sebuah pesan bahwa agama Islam itu ada untuk rahmat “kasih sayang” terhadap alam semesta. Sehingga kita sering mendengar jargon Islâm Rahmatan lil ʻÂlamîn.
Menariknya kata rahmat yang berarti “Islam” ini bersandar pada kata ganti “orang ketiga” yang kembali kepada Allah Swt, sehingga pasti berarti rahmatNya. Jadi agama Islam adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT.
2. Rahmat bermakna surga.
Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah Swt. adalah surga. Bahkan secara jelas dalam riwayat Ahmad dari Jabir dan Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. menegaskan bahwa penduduk surga dapat masuk surga semata-mata hanya karena rahmat-Nya.
Kata rahmat dalam al-Quran yang berarti surga bisa dilihat pada QS Ali Imran [3]: 107, al-Nisa’ [4]: 175, al-Jatsiyah [45]: 30, al-Baqarah [2]: 218 dan al-ʻAnkabut [29]: 23.
3. Rahmat bermakna hujan.
Barangkali kita pernah mendengar ungkapan hujan merupakan rahmat Tuhan. Bisa jadi itu benar adanya, sebab dalam berbagai riwayat sangat dianjurkan untuk banyak berdoa saat hujan turun. Saat turun hujan merupakan salah satu waktu mudah untuk dikabulkannya doa. Tentu keterkaitan antara rahmat dengan terkabulnya doa sangatlah erat.
Hujan merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah Swt bagi sebagian besar makhluk-Nya. Rahmat bagi tanah, manusia, tumbuhan hingga hewan. Keberlangsungan kehidupan mereka semua bergantung pada air yang diturunkan oleh-Nya. Kata rahmat yang berarti hujan dalam al-Quran, bisa dilihat dalam QS al-A’raf [7]: 57, al-Furqan [25]: 48, al-Syura [42]: 28, al-Rum [30]: 50, dan al-Rum [30]: 46.
4. Rahmat bermakna kenabian.
Keberadaan seorang Nabi menjadi kebutuhan umat manusia dalam lintas masa. Kedatangan Nabi menjadi sebuah rahmat bagi alam semesta, khususnya manusia untuk keluar dari kegelapan hati dan akal.
Ada dua kata rahmat yang berarti nabi. Yaitu dalam QS Shad [38]: 9 dan al-Zukhruf [43]: 32.
5. Rahmat bermakna nikmat.
Senada dengan keterangan al-Ashfihani, jika rahmat disandarkan pada lafadz Allah Swt, maka bermakna nikmat dan karunia-Nya.
Sedangkan jika disandarkan pada manusia dan makhluk berarti kelembutan dan kasih sayang. Bisa dibaca dalam QS Maryam [19]: 2 dan al-Kahfi [18]: 65.
6. Rahmat bermakna Al-Quran.
Sebagaimana keberadaan Nabi yang membawa rahmat, al-Quran turun membawa rahmat bagi semua, khususnya bagi umat mukmin yang takwa. Lihat QS al-Isra’ [17]: 82, ‘Kami turunkan dari al-Quran sesuatu yang dapat menyembuhkan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman“.
Begitu halnya dalam QS. Yunus [10]: 58, dan QS. Yusuf [12]: 111.
7. Rahmat bermakna rezeki.
Dalam QS al-Isra’ [17]: 100, ‘Katakanlah jikalau kalian memiliki simpanan rezeki Tuhanku“. Begitu juga dalam QS Fathir [35]: 2, al-Isra’ [17]: 28, al-Kahf [18]: 16 dan al-Kahf [18]: 10.
8. Rahmat berarti pertolongan dan kemenangan.
Sebagaimana disebut dalam QS al-Ahzab [33]: 17, “Katakanlah apakah ada yang mampu menjaga kalian dari ketentuan Allah, jika Dia menghendaki keburukan (kekalahan) bagi kalian atau menghendaki rahmat (pertolongan dan kemenangan)”.
9. Rahmat bermakna sehat dan afiyat.
Termaktub dalam QS al-Zumar [39]: 38, “Jika Allah menghendaki bagiku kesehatan (rahmat) apakah ada yang dapat menghalangi kesehatan (rahmat) dari-Nya”.
10. Rahmat bermakna cinta.
Tersebut dalam QS al-Hadid [57]: 27, ‘Kami telah menjadikan belas kasih dan cinta (rahmat) dalam hati orang-orang yang mengikutinya”. Begitu juga dalam QS al-Fath [48]: 29.
11. Rahmat bermakna keimanan.
Bisa kita baca dalam QS Hud [11]: 28, “Dia mendatangkan bagiku keimanan (rahmat) dari sisi-Nya”. Begitu juga tersebut dalam QS. Hud [11]: 63.
12. Rahmat bermakna taufik (pertolongan untuk amal kebaikan).
Sebagaimana tersebut dalam QS al-Baqarah [2]: 64, “Kalau bukan karena karunia dan rahmat (taufik) Allah Swt, kalian akan menjadi orang-orang merugi”.
Begitu juga termaktub dalam QS al-Nisa’ [4]: 83, al-Nur [24]: 10, al-Nur [24]: 14, al-Nur [24]: 20 dan 21.
13. Rahmat bermakna Nabi Isa as.
QS Maryam [19]: 21, artinya : “Agar kami menjadikan penciptaannya sebagai tanda-tanda bagi manusia dan rahmat dari kami“.
14. Rahmat bermakna Nabi Besar Muhammad Saw.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam QS al-Anbiya’ [21]: 107, “Tidaklah kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam“.
Wallahu A’lam
Batang, 18 Oktober 2020.