Oleh: Rofitrasari (Guru SD Muhammadiyah Birrul walidain Kudus)
Fordem.id – Memasuki tahun baru Hijriah, kita diingatkan kembali akan pentingnya momen ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang Muslim. Tahun baru Hijriah bukan hanya sekadar pergantian angka, melainkan juga kesempatan untuk merefleksikan diri dan merencanakan langkah-langkah nyata dalam meningkatkan amal dan ibadah kita.
Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan memperbanyak pahala melalui kepedulian terhadap sesama. Kepedulian sosial bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti membantu tetangga yang sedang kesulitan, memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, atau sekadar memberikan senyuman dan kata-kata yang menghibur bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit.
Kepedulian terhadap sesama ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan saling membantu. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat nanti.” (HR. Muslim).
Selain kepedulian sosial, menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar adalah salah satu prinsip penting dalam Islam yang perlu terus kita jaga dan praktikkan. Amar ma’ruf berarti mengajak kepada kebaikan, sementara nahi mungkar berarti mencegah kemungkaran atau keburukan. Keduanya adalah fondasi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, selalu menekankan pentingnya prinsip ini dalam setiap gerakannya. Tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama islam sehinga terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, di mana nilai-nilai Islam diterapkan dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, setiap individu diharapkan untuk terus berusaha memperbaiki diri dan lingkungannya. Memperbaiki diri bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti meningkatkan kualitas shalat, memperbanyak membaca Al-Qur’an, hingga memperbaiki akhlak dalam berinteraksi dengan orang lain.
Di sisi lain, kita juga diajak untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Bergabung dalam kegiatan kemanusiaan, mengikuti kajian-kajian Islam, dan terlibat dalam program-program pemberdayaan masyarakat adalah beberapa langkah konkret yang bisa kita ambil.
Dengan semangat tahun baru Hijriah, mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari perjalanan panjang menuju perbaikan diri dan masyarakat. Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menjalani setiap langkah, serta mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT. Aamiin.