Oleh: Lukman Hakim (Kepala SMK MUTU Semarang, Sekretaris MPI PWM Jateng)
“Smart people know what to say, but wise man knows what not to say”
Orang pintar tahu apa yang harus disampaikan, tetapi orang bijak tahu apa yang harus tidak disampaikan.
Sedulur…
Banyak hal yang kita ketahui dan kita ingin menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain. Bisa jadi keinginan menyampaikan itu karena niatan kita untuk berbagi ilmu dan itu merupakan sebuah kebaikan. Tetapi bisa jadi, ada niatan lain dalam berbagi informasi dan ilmu tersebut. Misalnya supaya dianggap pintar, dianggap well-informed atau juga agar dianggap punya jaringan luas.
Sedulur…
Orang bijak, mengetahui banyak hal yang tidak harus dikabarkan.
Bagi orang bijak, tahu banyak hal kadang justru menjadi beban, karena punya tanggung jawab besar untuk mengamalkannya.
Bahkan syekh Ibnu Atho’ilah penulis kitab Al-Hikam pernah menyatakan, bahwa “bukti kebodohan seseorang adalah menjawab semua pertanyaan, menceritakan semua yang dilihat dan menyebut semua yang diketahui”.
Wise-man tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam.
“Salamatul insan fi- hifdzil lisan“.
(Keselamatan seseorang [tergantung] didalam menjaga lisannya).Maka sebagai insan terdidik, marilah kita berbuat adil sejak dari pikiran (Pramoedya Anantatoer).
*) Red. Fordem.id