MBAH YAE MINTA DICOBLOSKAN

Cerita ini terjadi saat Pemilu 2019 lalu. Namanya mbah Yaenah, perempuan usia 75 tahun warga desa Penaruban kecamatan Weleri mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Mbah Yae –begitu panggilannya– adalah seorang buta huruf yang datang sendirian ke TPS.

Setelah mendaftar dan duduk beberapa menit, petugas KPPS memanggilnya untuk diberikan 5 lembar kartu suara.
Tiba-tiba Mbah Yae mengeluarkan Kartu Saku dan bilang ke petugas KPPS :
Mas tulung dicobloske tiyang niki (mas minta tolong dicobloskan orang ini)” pintanya.
“Kalau orang ini dicoblos apa tidak gembes mbah”, canda petugas KPPS menggoda mbah Yae.
Mboten, pokoke tulung dicobloske tiyang niku (Tidak, pokoknya dicobloskan orang itu)” pintanya dengan suara jelas dan terdengar warga yang hadir di TPS.

Baca Juga:  SUMBANGAN DANA SOSIAL BERHADIAH (Bagian 2)

“Niki kagem Caleg DPRD Provinsi mbah (ini untuk caleg DPRD Provinsi mbah)”, tanya petugas KPPS sambil meminta beberapa saksi yang hadir untuk menyaksikan permintaan tersebut.
Selanjutnya petugas KPPS bertanya :
“Untuk Capres, Caleg DPD, DPR dan DPRD Kendal siapa mbah?”
Embuh ora ngerti, ora ono kepekane (Tidak tahu, tidak ada kartu saku-nya)” jawab mbah Yae lugu.

“La simbah badhe milih sinten (simbah mau milih siapa)?” tanya petugas disaksikan 4 orang saksi dari parpol.
Wis dibagi roto wae nggo mas-mas iki (sudah dibagi rata saja untuk mas-mas ini)” kata simbah sambil menunjuk saksi-saksi yang berdiri di sampingnya.

Baca Juga:  SUMBANGAN DANA SOSIAL BERHADIAH (Bagian 1)

Secara sepontan seisi TPS pada tertawa menyaksikan kejadian itu. Mbah Yae terlihat tidak ada beban dan ikut tersenyum.

Pemilu selalu menghadirkan kejadian lucu saat pencoblosan. Indonesia kok dilawan.

Kiriman Khafid S. 19/3/2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *