Api itu Harus Dinyalakan

Today's Inspiration Bagian Ketigapuluh Dua

#Teacher’s Inspiration Serial 12

Oleh: Lukman Hakim

Education is not only filling of a pail, but lighting of a fire. (William Butler Yeats)

Pendidikan bukan sekadar menuang ilmu ke dalam kepala yang kosong, seolah murid hanyalah ember yang harus penuh. Pendidikan sejati adalah seni menyalakan api—api semangat, api rasa ingin tahu, dan api cinta akan belajar.

Adalah pemahaman yang salah ketika kita berpikir bahwa dalam dunia pendidikan, anak murid adalah ember kosong yang guru harus mengisi sampai penuh.

Adalah pengertian yang keliru ketika seorang guru berpikir bahwa murid harus tunduk diam mendengarkan guru berceramah tentang pengetahuan yang guru sendiri belum tentuemahami konsep dasar dan implementasi dari rumus dan konsep yang guru hanya bacakan dari buku teks yang dia pegang.

Baca Juga:  SIAPA YANG PALSU..?

Guru harus mampu berpikir bahwa murid yang ada di hadapannya adalah sosok yang di dalam otaknya tersimpan memori tentang konsep-konsep yang pernah dia baca.

Di dalam pikirannya terkandung pertanyaan-pertanyaan yang mereka ingin selesaikan, dan mereka ingin dengan bimbingan guru mereka bisa menemukan akar masalahnya, dan mendapatkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri sebagai manusia muda, bukan dengan cara generasi lama yang mereka anggap tidak lagi sesuai dengan kondisi zaman.

Mereka hanya pingin dipandu, diarahkan tapi bukan didikte apalgi diperintah. Permasalan generasi Z tidak diselesaikan dengan cara generasi X, tapi cara-cara atau metode generasi itu sendiri.

Baca Juga:  KIYAI DAHLAN MAIN TIK-TOK

Itulah konsep yang mereka pegang.

Seorang guru bukan hanya penyampai materi. Ia adalah penyulut cahaya yang membuat murid berani bermimpi, berpikir kritis, dan terus bertumbuh. Ia tak hanya memberi jawaban, tapi juga mengajarkan bagaimana bertanya. Ia tak hanya menjejalkan informasi, tapi menumbuhkan inspirasi.

Ketika seorang guru berhasil menyalakan api dalam diri muridnya, maka nyala itu akan tumbuh, menyebar, dan menerangi masa depan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Maka seorang guru harus tidak hanya menjelaskan materi untuk didengar, menjelaskan konsep untuk dipahami. Meng-elaboarasi rumus untuk dimengerti tapi guru harus mengajak murid untuk menemukan dan menyelesaikan masalah.

Baca Juga:  Yakin Esok Akan Lebih Baik

Murid harus mampu menemukan sejati dirinya, kelebihan dan kekurangan dirinya sehingga bisa mengembangkan potensi dan menutup kekurangan, harus mampu membangkitkan semangat muridnya yang mulai redup seperti menyalakan api dalam sekam, dan terutama harus mampu meng-inspirasi muridnya dan mereka berani berkata ; “inilah aku yang dengan bakat yang Tuhan berikan padaku, akan kuarungi lautan kehidupan dengan berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik”.

Maka jangan pernah merasa kecil saat mengajar satu anak hari ini. Bisa jadi, dari percikan kecil itu, lahir api besar yang akan mengubah dunia.

*) Red. Fordem.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *