Margo Hutomo
Dulu, ketika aku masih belajar di bangku SD, ibu guruku yang cantik, pandai dan santun suka bercerita hal-hal yang mengandung makna filosofis dan menjadi inspirasi keteladan hidup yang mulia. Di antara ceritanya sebagai berikut :
Jika sebuah sumur ditimba airnya setiap hari, maka biasanya airnya menjadi lebih jernih dan cenderung tidak mengering dan selalu ada airnya. Jika dalam sehari airnya tidak ditimba, maka ketinggian airnya pun tidak meningkat atau sama seperti semula.
Sumur yang tak pernah lagi ditimba (diambil) airnya, biasanya airnya akan cenderung kotor, berbau dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Jadi, di dalam kasus sumur ini sebenarnya terdapat pelajaran berharga yang memberi keteladanan kepada manusia tentang bagaimana menjaga keseimbangan dan kelestarian hidup.
Jika direnungkan, maka sesungguhnya kehidupan kita juga tidak beda jauh atau serupa dengan kondisi sumur dan airnya tersebut. Namun sebagian besar orang beranggapan bahwa jika seseorang memberikan apa yang dimilikinya, maka pasti menjadi berkurang. Padahal jika dicermati, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Yaitu semakin seseorang sering dan banyak memberi, maka semakin banyak pula rezeki yang diperolehnya.
Dalam hal memberi, kita tidak harus memberi dalam bentuk materi.Tetapi kita dapat memberi dalam bentuk lain, seperti memberi ilmu, simpati dan empati.
Saat kita mengajarkan atau memberikan ilmu, maka dengan sendirinya kemampuan kita semakin meningkat. Dan ketika memberi, sebaiknya karena kita menginginkan orang lain bisa hidup bahagia, senang atau hidup lebih baik dan layak, serta semacamnya. Sehingga diperoleh manfaat langsung yang bisa dirasakan disaat kita memberikannya, yakni berupa kepuasan batin. Yang demikian ini disebut kebahagiaan hidup yang sejati (spiritual).
Dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman, artinya :
” Katakanlah : sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba- hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa saja) yang dikehendaki-Nya. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya”
( QS. Saba : 39 )
Subhanallah …
Alangkah Maha Agungnya Allah yang telah dengan sangat sempurna menciptakan dan mengatur alam raya ini.
Sumur dan airnya adalah sebuah keteladanan bagi manusia agar suka bersedekah. Karena bersedekah pada hakekatnya tidak akan membuat ia menjadi miskin. Sebaliknya, justru menambah keberkahan rezeki dalam kehidupannya, baik lahir maupun batin. Dan hal itu hanya berlaku bagi mereka yang memiliki niat tulus dan tidak ada rasa pamrih dalam memberikan apa yang dimilikinya.
Wallahu A’lam
Batang, 20 September 2024