MAKNA SABAR

Margo Hutomo

Kata “sabar” berasal dari bahasa Arab. Yaitu dari kata sobaro-yasbiru-sobron, artinya menahan. Adapun secara istilah, sabar bermakna menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan, kesedihan atau segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. Dengan ungkapan lain, sabar bermakna menahan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi diri agar tidak melakukan perbuatan keji dan maksiat.

Dalam Islam, sabar ada tiga bentuk : sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat.

Sabar Dalam Ketaatan

Dalam menjalankan ketaatan dan perintah Allah Swt. akan terasa berat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi. Contohnya, sabar dalam menahan diri dari sifat malas agar tetap istiqomah dalam menjalankan kewajiban sholat tepat waktu dan berjamaah, sabar menjalankan puasa dengan menjaga lisan, hati dan pikiran, sabar dalam menuntut ilmu, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  AYAM FUNGSIONAL TELURMOE

Sabar Dalam Menghadapi Cobaan dan Musibah

Orang yang beriman tentunya punya sikap sabar atas segala ujian, cobaan dan musibah yang datang kepadanya. Sebab ia percaya bahwa Allah tidak akan membebani dirinya diluar batas kemampuannya.
Ketika mendapat cobaan, maka ia bersikap sabar dan ikhlas menerima apa yang terjadi. Karena sebenarnya Allah adalah Dzat yang selalu bersama dengan orang-orang yang sabar.

Sabar Dalam Kemaksiatan

Orang yang beriman pasti bersikap sabar, yaitu menjauhi segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah Swt.

Orang yang beriman sadar bahwa segala bentuk maksiat itu pasti menyenangkan, tetapi karena Allah Swt. melarangnya, maka ia harus menjaga dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal-hal yang dilarangNya.

Beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sabar, antara lain:

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar “.
(QS. Al-Baqarah : 153)
Juncto Al-Baqarah ayat 177.

Allah Swt. berfirman, artinya :
Dan perintahkanlah kepada keluargamu yang menyiapkan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa“.
(QS. Thoha : 132)

Baca Juga:  Tiada Ruang Partisipasi

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas“.
(QS. Az-Zumar: 10)

Beberapa Riwayat Tentang Sabar

“Barangsiapa yang sabar akan disabarkan Allah, dan tidak ada pemberian Allah yang paling luas dan lebih baik daripada kesabaran“.
(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Malik dan Ad-Darimi)

Sangat menakjubkan semua urusan orang yang beriman, sesungguhnya segala urusannya itu sangat baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh seorang-pun, kecuali orang yang beriman. Apabila ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik dan apabila ia tertimpa kesusahan ia sabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya“.
(HR. Muslim)

Baca Juga:  REFLEKSI POLITIK RAKYAT DI HARI KEMERDEKAAN

Sabar itu ada tiga yaitu sabar dalam musibah, sabar dalam taat, dan sabar dalam menjauhi maksiat. Barangsiapa bersabar dalam musibah sehingga dikembalikannya dalam keadaan baik atas apa yang menimpa dirinya (ia ridho atas bala’ yang diberikan-Nya), maka Allah akan menulis baginya 300 derajat yang tiap-tiap derajat jaraknya antara langit dengan bumi. Dan barangsiapa bersabar dalam melaksanakan taat, maka Allah akan menuliskannya 600 derajat, tiap dua derajat jaraknya antara langit dunia dengan Sidratul Muntaha. Dan barangsiapa yang bersabar dalam menjauhi maksiat, maka Allah tulis baginya 900 derajat yang jarak dua derajatnya seperti ‘Arasy dua kali“.
(HR. Abu Dunya dan Abu Syaikh)

Wallahu A’lam
Batang, 14 September 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *