ANEKA PINTU REZEKI

Pesan-Pesan Tuhan

Oleh: Margo Hutomo

Allah SWT berfirman:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuz)”
(QS. Hud: 6)

Jika direnungi, maka akan diketahui bahwa hidup di dunia ini hanyalah sepintas yang akan berlalu bersama waktu. Orang Jawa menyebutnya “mampir ngombe” (sekedar mampir minum).

Baca Juga:  IDUL ADHA KORBAN BERTAMBAH

Hidup di dunia hanyalah menghadapi satu masalah ke masalah lain, dan akan berhenti tatkala maut menjemput. Maka orang Jawa mengajari agar hidup dihadapi seperti “banyu mili” (air mengalir), selalu bersyukur, sabar dan tawakal seraya menunggu ajal.

Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Insyirah ayat 5-8:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

Artinya: (5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (8) Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Atas dasar penjelasan ayat diatas, maka ada sebuah pelajaran bahwa Allah akan memberikan rezeki-Nya kepada manusia melewati aneka pintu sebagai berikut:

  1. Mutlak, yaitu rezeki yang Allah berikan kepada semua makhluk-Nya. Diantaranya rezeki yang berupa cahaya matahari, udara, air, tanah dan sebagainya.
  2. Muqayyad, yaitu rezeki dari Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya hanya melalui usaha (QS. Ar Ra’du:11). Dalam hal ini manusia hanya akan memperoleh sesuatu sesuai usahanya.
  3. Laa yahtasib, yaitu rezeki dari Allah yang diberikan kepada manusia secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
  4. Syukur, yaitu rezeki dari Allah yang diberikan kepada manusia yang pandai bersyukur (QS. Ibrahim: 7)
  5. Syetan, yaitu rezeki dari Allah yang didapat dari jalan yang melanggar ketentuan dan aturan dari Allah yang termaktub di dalam Al Quran (QS. Al An’am: 44).
Baca Juga:  PESUGIHAN KANDANG BUBRAH

Sebuah jalan yang ditempuh dengan menghalalkan segala cara.

Wallahu A’lam
Batang, 8 Juli 2025

*) Red. Fordem.id Drs. Margo Hutomo, Lc. pengasuh Majelis Muthala’ah Al-Quran (MMA) di Batang dan Pekalongan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *