Oleh: Lukman Hakim
The greatest discovery of my generation is that a human being can alter his life by altering his attitudes of mind – William James
Dalam hidup ini, sering kali bukan kondisi yang melemahkan kita, tapi keyakinan kita sendiri yang goyah. Bukan karena kita tak mampu, tapi karena kita menyerah sebelum benar-benar berjuang. Di situlah pentingnya satu kekuatan yang tak terlihat, namun menentukan segalanya: kekuatan kehendak, the power of will.
William James, seorang bapak psikologi modern, pernah berkata bahwa manusia bisa mengubah hidupnya hanya dengan mengubah sikap mentalnya. Dan perubahan itu dimulai dari satu hal: kemauan yang teguh.
Kita bisa lelah, kita bisa jatuh, tapi jika kita masih punya kemauan untuk bangkit, maka harapan masih ada.
Kehendak bukan sekadar keinginan. Ia adalah tekad yang mendorong langkah, bahkan ketika tubuh letih dan hati ragu. Ia adalah suara dari dalam diri yang berkata: “Aku bisa,” bahkan saat seluruh dunia meragukanmu.
Lihatlah para guru hebat, para pemimpin sejati, atau siapa pun yang telah mengubah dunia. Mereka bukan selalu yang paling pintar atau paling kuat. Tapi mereka adalah orang-orang yang tidak menyerah. Mereka terus melangkah, karena dalam hatinya menyala api kehendak untuk bertahan, tumbuh, dan memberi makna.
The power of will bukanlah sesuatu yang turun dari langit. Ia lahir dari keputusan: keputusan untuk tidak berhenti, keputusan untuk tetap mencoba, dan keputusan untuk bangkit setiap kali gagal.
Jadi jika hari ini terasa berat, jangan putus asa. Jika tujuan terasa jauh, jangan berhenti. Karena dalam dirimu, ada kekuatan yang bisa menembus batas. Dan itu adalah kehendak yang jika kau percaya padanya, akan mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin.
*) Red. Fordem.id
