HIDUP ITU BERTARUNG

Oleh: Tandang Suryanto

Fordem.id – Hidup tak pernah lepas dari pertarungan. Bahkan semenjak masih kanak- kanak.

Berebut mainan, berebut makanan, berebut perhatian, menjadi dunia pertarungan masa kecil.

Jelang dewasa pertarungan lebih panas. Bertarung mendapatkan sekolah favorit. Bertarung menjadi sang juara di sekolah. Bertarung dalam event-event lomba. Juga bertarung merebut cinta.

Setelah masa itu, pertarungan lebih bervariasi. Bertarung mendapatkan pekerjaan yang mapan, pasangan hidup yang ideal, jabatan di kantor, kemewahan, sampai bertarung demi gengsi dan pujian.

Begitulah ritme kehidupan manusia pada umumnya. Tak apa, memang begitu. Hidup menjadi lebih berwarna saat kita memiliki keinginan dan berjuang untuk mendapatkannya.

Namun yang harus kita ingat, semua itu pada akhirnya akan selesai pada satu titik dimana kita tidak lagi bertarung, tetapi menikmati seluruh hasil pertarungan. Dan saat itu tak ada yang bisa kita lakukan selain rasa cemas karena diperlihatkan bagaimana cara kita bertarung untuk menjadi pemenang.

Maka bertarunglah dengan elegan. Mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan.
Tidak menciptakan aturan sendiri yang merugikan lawan.

Jadilah pemenang yang bermartabat agar saat diputar ulang CCTV mampu tersenyum penuh kegembiraan.

“Dan bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang-benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), Mabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan diantara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan”.
(QS. Az-Zumar [39] : 69)

Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar, ikhlas, bersyukur serta istiqomah dalam ketaatan.

Ecosystem: 9 Februari 2025