BUKAN HIDUP MEWAH, TAPI HIDUP BERKAH

Today's Inspiration Bagian Keenam Belas

Oleh: Lukman Hakim – (Sekretaris MPI PWM Jawa Tengah)

Fordem.id – Kehidupan yang dipenuhi dengan keberkahan adalah idaman bagi setiap muslim, apalagi sebagai warga persyarikatan. Kata berkah diambil dari bahasa Arab : “baraka-yabruku-burukan wa barakatan”, yang artinya kenikmatan dan kebahagiaan.
Keberkahan hidup dimaknai sebagai sesuatu yang bernilai kebaikan. Untuk mendapatkan keberkahan, rahmat dan petunjuk sangat diharapkan dari Allah SWT.

Keberkahan juga bisa dicapai ketika seseorang mengerjakan amal saleh atau kebajikan.
Untuk mendapatkan kehidupan yang penuh berkah maka kita bisa jalankan amalan- amalan berikut :

1. Rasa Malu
Malu harus kita hadirkan dalam hidup kita. Karena kita yakin bahwa “Al-haya u minal iman”
(HR.Muslim).

Malu yang kita maksud adalah malu ketika kita berbuat salah. Malu ketika kita tidak maksimal beribadah. Sebagai Guru Muhammadiyah, kita juga harus malu jika kita tidak optimal bekerja. Terlambat hadir, sering ijin juga merupakan hal-hal yang bisa bikin kita malu.

2. Bersyukur
Mensyukuri setiap nikmat yang kita terima dari Allah Swt, selain bisa melipat gandakan nikmat tersebut, juga bisa menjadikan hidup yang kita jalani menjadi penuh keberkahan. Ketika kita menggunakan “bahagia” sebagai salah satu makna berkah, maka orang yang tidak bersyukur tidak akan bisa bahagia dalam hidupnya. Dengan kalimat lain, orang yang tidak bersyukur tidak akan bisa hidup berkah.

3. Komunikasi yang Baik
Rasulullah adalah orang yang selalu berbicara atau berkomunikasi dengan baik. Berbicaralah dengan bahasa kaum-mu, rendahkan suaramu jika berbicara dengan orang lain terutama bicara kepada yang lebih tua. Tak kalah pentingnya adalah selalu tersenyum ketika bertemu orang lain. Senyum menjadi pembuka komunikasi yang baik. Dan senyum adalah sedekah. Tapi ingat jangan kebablasan ketika tersenyum karena nanti bisa menimbulkan fitnah.

4. Berbakti pada Orang Tua
Ridla Tuhan ada pada ridla orang tua, bahkan surga berada di telapak kaki ibu. Maka salah satu pintu ke surga adalah kita berbakti pada orang tua atau birrul walidain.

5. Menghias Diri dengan Sifat Cukup/Qona’ah (tidak serakah dan tidak egois)
Qonaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qona’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada dirinya adalah kehendak Allah.
Ketika seseorang bisa menerima yang dimiliki dengan perasaan bahagia maka dia tidak akan terkena penyakit iri, dengki, serakah.

6. Konsisten, Teguh Pendirian dan Berdoa
Kita kadang-kadang bisa dengan cukup mudah untuk bisa bangun malam dan bersujud keharibaan Sang Pencipta dan melangitkan doa serta harapan kepada Sang Maha Rahman dan Rahim. Tapi mampukah kita melakukan itu secara konsisten atau istiqomah. Kata konsisten atau istiqomah ini mudah diucapkan tapi sangat berat untuk dilakukan.

Sedulurku yang hebat, jika kita bisa mengaktualisasikan prinsip hidup berkah tersebut, Insya Allah hidup kita akan berada ‘on right track’ dan ‘happiness’ akan selalu menyelimuti kehidupan kita.