Oleh : Trias Bratakusuma
Bagian 1 “Mengapa Transformasi Digital Bukan Sekadar Urusan Teknologi”
Fordem.id – Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan seorang pemilik UMKM yang baru saja membeli sistem ERP untuk mengelola bisnisnya. Ia berharap setelah sistem berjalan, semua masalah pencatatan, produksi, hingga laporan keuangan akan terselesaikan. Namun, dua bulan kemudian, sistem itu mulai jarang dipakai. Beberapa karyawan kembali mencatat manual, laporan kembali disusun di Excel, dan suasana kerja malah jadi lebih rumit. Ia pun berkata lirih, “Mungkin bisnis saya belum siap digital.”.
Saya tersenyum dan menjawab pelan, “Bukan belum siap digital, mungkin belum siap berubah.”.
Banyak pelaku bisnis masih melihat transformasi digital hanya dari sisi teknologi, seolah kunci keberhasilan ada pada membeli sistem baru. Padahal, transformasi digital yang sejati tidak hanya soal aplikasi, cloud, atau perangkat lunak. Ia adalah perubahan cara berpikir, bekerja, dan berkolaborasi.
Ada tiga aspek utama yang harus berjalan bersama:
People, yaitu orang-orang di dalam organisasi yang menjadi penggerak perubahan;
Process, yaitu cara kerja dan alur bisnis yang harus efisien dan siap diotomatisasi;
Technology, yaitu alat bantu yang memperkuat keduanya.
Kesalahan paling umum adalah memulai dari yang terakhir dari teknologi. Padahal seharusnya dimulai dari people dan process terlebih dahulu. Karena sehebat apa pun sistemnya, tanpa orang yang siap dan proses yang benar, teknologi hanya akan menjadi beban baru.
Di seri berikutnya, kita akan bahas mengapa aspek “People” menjadi pondasi pertama transformasi digital dan bagaimana langkah nyata memulainya, bahkan di level UMKM yang sederhana.
