Savitri Dewi
Bertempat di Ruang Penunjang Lain (RPL) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Salatiga pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 melakukan peneguhan ber-Muhammadiyah bagi guru dan karyawan SMP Muhammadiyah Salatiga.
Peneguhan ini dilakukan langsung oleh Ketua PDM Kota Salatiga, Prof, Dr, Sa’adi, M.Ag dengan didampingi oleh Ari H Iswanto, S.Psi dan dr. Aulia Erick S. Pada kesempatan ini prof. Sa’adi mengingatkan kembali kepada para guru dan Muhammadiyah bahwa ciri khas gerakan Muhammadiyah adalah gerakan tajdid yaitu selalu memperbaharui cara, strategi, dan tantangan baru. Sehingga para guru dan karyawan di sekolah ini diharapkan dapat selalu melakukan gerakan tajdid sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah Rasul serta berpedoman pada putusan tarjih Muhammadiyah.
Sekolah Muhammadiyah Salatiga pada awalnya terbranding dengan nama SMP Muhammadiyah (Cempaka) Salatiga. Dua tahun lalu, bersamaan dengan wisuda tahfiz angkatan pertama, oleh prof Sa’adi selaku ketua PDM, sekolah ini direbanranding dengan sebutan sekolah tahfiz. Menilik perkembangan jumlah siswa tahfiz yang semakin meningkat di SMP Muhammadiyah setelah dibranding dengan tahfiz, pada hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ke 59 Ketua PDM Kota Salatiga merebranding kembali SMP Muhammadiyah Salatiga dengan branding baru yaitu SMP Muhammadiyah (TAHSIN) Salatiga. Tahsin merupakan singkatan dari tahfiz dan sains.
Mengapa TAHSIN? Prof Sa’adi mengemukakan bahwa tahfiz merupakan tugas mendasar dan mulia bagi umat Islam dalam menjaga (hafadh, hafal) Al Qur’an sehingga tetap eksis dan hidup di hati umat Islam sampai hari kiamat. Sedangkan sains merupakan bukti penanda kemajuan peradaban umat manusia yang harus terus berkembang sepanjang jaman. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam berkemajuan harus tampil terdepan dalam hal sains.. Sehingga Tahfiz dan Sains (TAHSIN) terintegrasi, terinterkoneksi dalam ruh Pendidikan Muhammadiyah.
Acara peneguhan ini diakhiri dengan campus touring, di mana jajaran PDM berkeliling meninjau area sekolah (svt).