Oleh: Arif Zaini Arrosyid
MAGELANG – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Amanah Kabupaten Magelang mulai menggelar manasik haji meskipun pemberangkatan haji masih sekitar 11 bulan.
Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umroh (LPHU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Rohmat Zani mengatakan menjadi komitmen Muhammadiyah mempersiapkan calon jamaah (cahaj) haji sedari awal.
“Calon haji diharapkan dapat menyerap dan memahami ilmu yang diberikan agar bisa beribadah dengan baik, benar, dan sempurna di tanah suci”, kata Rohmat Zani, Minggu (30/6).
Dia mengatakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang melalui KBIHU Amanah menggelar manasik haji perdana bagi calon jamaah haji (calhaj) yang akan berangkat pada tahun 1446 H / 2025 M pada Minggu di gedung PDM setempat.
Sebanyak 250 calhaj mengikuti kegiatan manasik haji ini. Harapan ada lebih banyak lagi calhaj yang bergabung untuk mengikuti manasik haji dan umroh di Amanah.
Ketua PDM Kabupaten Magelang, Drs. H. M. Nasirudin, MA mengatakan calhaj agar senantiasa menjaga niat dan kesucian hati dalam menjalankan ibadah haji.
“Sedari awal calhaj harus menjaga kesucian hati, persiapkan hati dan fisik untuk beribadah haji, kata dia.
Pada manasik tersebut, KBIHU Amanah menghadirkan testimoni dan pengalaman dari H. Samsudin yang berangkat haji tahun 2024.
Manasik di KBIHU Amanah sangat bermanfaat, karena peserta juga mendapat tips-tips ketika berada di tanah suci. Ada beda kultur dan cuaca antara arab saudi dan Indonesia.
“Pembimbing di KBIHU Amanah mengajari bagaimana saat berada di Makkah dan Madinah, sehingga kami tidak terkejut saat beribadah di tanah suci”, kata dia.
Dia berpesan bagi calhaj yang akan berangkat untuk senantiasa sabar, ikhlas dan ridho saat manasik di tanah air maupun saat beribadah haji di tanah suci.
Dia berharap kegiatan manasik haji dapat membekali para calhaj dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.
“Diharapkan calon jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dan mendapat predikat mabrur”, pungkasnya.