Fordem.id – Perkembangan teknologi yang begitu pesat, membuat tren belanja masyarakat mengalami perubahan yang signifikan. Kini, setiap orang bisa dengan mudah membeli barang hanya menggunakan ponsel pintar yang terkoneksi internet dimanapun dan kapanpun.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika menjalankan bisnis jualan online yaitu melakukan riset keyword. Hal ini diperlukan agar jualan online lebih optimal dan berpotensi mendatangkan lebih banyak konsumen.
Busman Arifin dari Noesa Solution menjelaskan bahwa riset keyword atau kata kunci merupakan salah satu proses riset yang wajib dilakukan pelaku bisnis era digital.
Menurut dia, keyword yang tepat akan mengarahkan calon konsumen kepada produk yang dipasarkan, ketika sedang melakukan searching di mesin pencarian.
Busman mengatakan hal itu di Pelatihan Kewirausahaan Digital “Membangun Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Optimalisasi Aset Digital” di Aula Gedung Muhammadiyah Purbalingga, 24 Sabtu 2023.
Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP) bekerjasama dengan Indaru Corporate untuk menggelar pelatihan yang diikuti mahasiswa, pelajar dan pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga.
Selain Busman, pelatihan tersebut juga menghadirkan CEO SPM Consultant Jakarta, Supriyanto. Supriyanto juga berbagi tips dalam pemasaran digital.
“Ketika melakukan pemasaran di dunia digital, pastikan untuk mengenali potensi diri dan kemudian produk yang akan dijual. Setelah itu buat strategi yang tepat,” kata Supriyanto.
Supriyanto juga menekankan pentingnya data base sebagai aset digital. Salah satunya, data base calon konsumen yang telah dikumpulkan.
“Data base itu adalah aset digital kita. Penting dalam pemasaran digital. Karena itu, setiap pemasar harus selalu menata aset digitalnya,” imbuh Supriyanto.
Pertumbuhan Kewirausahaan Digital di Purbalingga
Pengurus PDM Purbalingga, Imam Yulianto mengapresiasi agenda pelatihan kewirausahaan digital. Karena, menurutnya, lahirnya wirausaha berbasis digital sangat penting di tengah perkembangan teknologi informasi.
“Karena pemasaran digital juga menjadi tantangan bagi Muhammadiyah. Banyak produk dari warga Muhammadiyah yang belum terserap pasar secara optimal, bahkan oleh warga Muhammadiyah sendiri,” kata Imam.
Ketika memberikan sambutan, CEO Indaru Corporate, Dr. Indaru Setryo Nurprojo, S.IP., M.A. berharap pelatihan ini bisa mendorong pertumbuhan digitalisasi di Kabupaten Purbalingga.
Rektor ITBMP, Dr. A.P. Rudiyanto, S.Pd., M.Si menjelaskan bahwa agenda semacam ini sangat penting di tengah arus digitalisasi ekonomi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Purbalingga.
Hadirnya Program Studi S1 Bisnis Digital di Kampus ITBMP Purbalingga juga menjadi bagian dari komitmen ITBMP untuk menumbuhkembangkan atmosfer kewirausahaan digital.***
Penulis: Ikhwan M
