Deki Wibowo
Yogyakarta, 31 Agustus 2024. Di dalam era keterbukaan sekarang sudah seharusnya pendidikan dan kesehatan menjadi lebih mudah di akses di seluruh wilayah Indonesia, tidak ada lagi alasan yang menjadikan akses pendidikan dan kesehatan tidak terjangkau di daerah-daerah terpencil seperti yang berada di perbatasan Entikong.
Entikong merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat yang berdekatan langsung dengan Malaysia. Tepatnya Entikong sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau Kal-Bar Indonesia. Entikong memiliki jalur perbatasan darat langsung dengan negara Malaysia khususnya dengan Kota Serawak merupakan salah satu negara bagian dari Malaysia sehingga jalur darat sering disebut jalur Sutera oleh kedua belah pihak negara karena bisa langsung di akses melalui darat dan biayanya bisa lebih murah.
Dengan kedekatan ini membuat akses itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dari segi kegiatan apa saja, contohnya seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Hal inilah yang perlu di perhatikan dengan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, karena kalau tidak dikelola dengan baik ketiga kegiatan tersebut, bisa berakibatkan fatal bagi pemerintah Indonesia, jangan sampai bisa terulang kembali seperti Sipadan dan Ligitan kurang lebih 33 tahun dari tahun 1969 sampai dengan 2002 terjadi sengketa kepemilikan wilayah tersebut antara Pemerintah Indonesia dengan Malaysia, dan akhirnya kepemilikan wilayah tersebut jatuh ketangan Malaysia.
Dari permasalahan di atas tersebut ada baiknya organisasi Muhammadiyah mengambil peran penting untuk melibatkan diri langsung dalam membantu hal tersebut melalui pendidikan dan kesehatan di perbatasan Entikong, agar dari kedua akses tersebut bisa di rasakan oleh masyarakat perbatasan Entikong, agar masyarakat setempat tidak menggunakan fasilitas di Serawak yang mana wilayah tersebut masuk wilayah Malaysia, ditakutkan dengan fasilitas yang mereka dapat akhirnya akan membuat mereka merasa lebih di perhatikan oleh pemerintah Malaysia hal inilah yang di takuti, jangan sampai mereka lebih condong memilih pemerintah Malaysia dari pada Indonesia. Hal yang paling ditakuti jangan sampai terjadi dengan kasus yang sudah pernah terjadi sebelumnya.
Peran Muhammadiyah sanggatlah di perlukan untuk membantu pemerintah Indonesia, dengan memperluas perserikatannya sampai keperbatasan merupakan terobosan yang baru terutama di wilayah Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia, khususnya membantu dan mengembangkan perannya di dunia pendidikan dan kesehatan, sehingga Muhammadiyah mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan, tidak hanya di wilayah perkotaan saja tetapi kehadiran Muhammadiyah ada di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia seperti di Entikong ini.
Muhammadiyah merupakan pelopor yang utama apabila mengambil peran di wilayah perbatasan di Entikong khususnya di bidang Pendidikan dan Kesehatan, selain itu Muhammadiyah mengambil peran utama di wilayah tersebut agar memudahkan akses bagi kegiatan berserikat Muhammadiyah, tujuan dari hal tersebut agar perserikatan Muhammadiyah mudah dapat di kenal masyarakat setempat yang mana sebagian masyarakat di perbatasan masih banyak sekali belum mengenal organisasi Muhammadiyah.
Masuknya Muhammadiyah di perbatasan dengan misi pendidikan dan kesehatan merupakan poin yang penting sekali bagi perserikatan Muhammadiyah agar kedepannya Muhammadiyah menjadi satu-satu pelopor yang mengendepankan pendidikan dan kesehatan bisa mudah terjangkau oleh masyarakat perbatasan, dan tidak hanya menjadi roolmode pemerintah tetapi juga menjadi pelopor utama di bidang pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Insya Allah Muhammadiyah akan selalu menjadi yang paling terdepan dalam mengambangkan kehidupan sosial khususnya dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan di wilayah perbatasan.
PenulisDr. Deki Wibowo, S.Pd., M.Pd (Dosen UMKU).