Keutamaan Sahur Ketika akan Berpuasa Ramadhan

Khazanah210 Views

Fordem.id – Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi orang yang memeluk agama Islam yang menjadi salah satu rukun Islam.

Ketika akan menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, orang Islam disunnahkan Nabi Muhammad SAW untuk makan sahur.

Sahur merupakan suatu kegiatan makan dan minum yang dilakukan seseorang sebelum berpuasa dan sebelum memasuki waktu imsak. Sedangkan hukum sahur yaitu sunnah.

Dengan melakukan Sahur sebelum berpuasa, dapat membantu mengurangi rasa lapar dan kehausan saat berpuasa dan membantu menjaga stamina tubuh.

Imam An-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim pun menyatakan para ulama telah sepakat bahwa makan sahur adalah sunnah.

Keutamaan dalam sahur pun disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Anas bin Malik: “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari)

Selain penuh berkah, ada banyak lagi keutamaan sahur. Berikut informasi selengkapnya yang bisa dilihat di bawah ini.

Memperoleh Shalawat dari Allah SWT dan Malaikat

Keutamaan sahur yang pertama bagi umat Islam yang berpuasa adalah memperoleh berkah shalawat dari Allah SWT dan para malaikat-Nya. Hal itu diriwayatkan oleh Ahmad, dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).

Mendapat Ampunan Dari Allah SWT

Allah SWT mengabulkan segala permintaan hambanya ketika waktu sahur tiba. Momentum itu adalah berkah yang bisa diperoleh seseorang yang makan sahur sebelum berpuasa.

Hal itu tercantum dalam ayat Al-Qur’an bahwa waktu sahur ialah waktu terbaik untuk beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Ayat yang dimaksud terdapat dalam al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 17 yang artinya  “(Yaitu) orang-orang yang bersabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Q.S Ali ‘Imran: 17)

Untuk itu, baiknya perbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT agar puasa selama bulan Ramadan bisa mendapat pahala yang maksimal.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Keutamaan sahur bagi umat Islam yang selanjutnya adalah sahur merupakan waktu terbaik untuk dikabulkannya segala doa dan keinginan. Saat sahur, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan doa apapun yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Keutamaan lain yang bisa diperoleh dari sahur ialah termasuk dalam upaya meneladani sunnah Rasulullah SAW. Sebab Rasulullah SAW telah menganjurkan untuk sahur meski hanya dengan seteguk air.

Hal itu disampaikan dalam hadits dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban)

Rasulullah SAW pun mendoakan orang yang bersahur agar memperoleh rahmat dari Allah SWT. Seperti yang diriwayatkan oleh At-Thabarani: Rasulullah SAW lalu berdoa, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.” (HR. At-Thabarani).

Ada Keberkahan dalam Sahur

Sahur membawa keberkahan adalah salah satu bentuk keutamaan sahur. Bahkan Rasulullah SAW meminta orang yang berpuasa agar sahur terlebih dahulu walaupun hanya dengan seteguk air.

Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur).” (HR. Ahmad)

Membuat Fisik Lebih Kuat

Selain memberikan banyak keberkahan, sahur juga membuat kebutuhan energi menjadi tercukupi sehingga memperkuat fisik. Sebab, asupan zat gizi saat sahur memberikan cadangan untuk beraktivitas selama menjalankan ibadah puasa.

Sahur bisa memperkuat fisik ini ditegaskan oleh Imam Nawawi yang berkata: “Berkah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (HR. Syarh Shahih Muslim, 7:206).