ARTI IHSAN

Opini356 Views

Margo Hutomo

Ihsan berasal dari kata dasar حَسُنَ (mujarrod) yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah اِحْسَانْ (mazid) yang artinya kebaikan.

Ketika nabi Muhammad ditanya oleh malaikat Jibril tentang ihsan, Nabi menjawab, “Yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah- olah engkau melihat- Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat- Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

Ihsan yaitu seorang manusia yang menyembah Rabb-nya dengan ibadah yang dipenuhi rasa harap dan rasa ingin berjumpa dengan Nya. Ini adalah derajat ihsan yang paling sempurna.

Tapi bila kita tidak bisa mencapai kondisi semacam ini, maka hendaknya dia bisa berada di derajat kedua, yaitu : “menyembah kepada Allah dengan ibadah yang dipenuhi rasa takut dari tertimpa siksa-Nya”.

Ihsan adalah puncak prestasi seorang hamba dalam ibadah dan muamalah. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari hal itu, akan berusaha dengan seluruh potensi diri yang dimiliki mencapai tingkat tersebut.

Baca Juga:  MENJAGA LISAN KUNCI KESELAMATAN

Perintah berbuat baik (Ihsan)

Didalam Al-Quran terdapat 166 (seratus enam puluh enam) ayat yang berbicara tentang ihsan dan implementasinya.
Diantaranya sebagai berikut:

1). “…dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik“.
(Qs. al-Baqarah : 195)
2). “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan
(Qs. Al-Qasas : 77)

3). “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemunkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
(Qs. an-Nahl : 90)
4). “… Dan berbuat baiklah terhadap dua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan para hamba sahayamu…
(Qs. an-Nisa`: 36)

Baca Juga:  BELAJARLAH KE MADURA

Firman Allah diatas adalah perintah untuk berbuat ihsan, yang berlaku untuk semua makhluk-Nya, dengan memperhatikan kualitasnya.

Rasulullah Saw dalam dakwahnya sangat memberikan perhatian khusus terhadap masalah ihsan ini. Sebab ia merupakan puncak harapan dan perjuangan seorang hamba. Bahkan, diantara hadits-hadits mengenai ihsan tersebut, ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama ini.

Ketika Rasulullah Saw diminta menerangkan tentang ihsan oleh malaikat Jibril, maka Jibril membenarkan jawaban beliau yang mengatakan : “Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.
(HR. Muslim)

Baca Juga:  PERAN KEUMATAN DAN KEBANGSAAN KOKAM

Pada hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan baik…“ (HR. Muslim)
Wallahu A’lam

Batang, 7 Desember 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *